Ali Fauzi berharap keberadaan mantan napiter yang tergabung dalam YLP dipercaya.
Apa yang diungkapkan itu ditekankan dengan ungkapan yang menurut Ali Fauzi bisa diteladani.
Dan ini kata Ali Fauzi, "Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu. Tdak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya, jahatnya dia, rusaknya lingkungan, berikan kesempatan mereka untuk berubah."
Dicontohkan di zaman Rasulullah ada orang yang awalnya ingin membunuh Rasul. Tapi makamnya kini berada di samping Rasul, yakni Umar bin Khattab. Termasuk Khalid bin Walid.
"Percayailah kami yang punya jejak rekam buram untuk berubah menjadi lebih baik, untuk Indonesia baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur,".
(Aneh, Bantuan Rp 400 Juta yang Dibawanya Raib, Ketua Fraksi Gerindra Kok Minta Petani Lakukan ini)
Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius mengaku saat pertama kali masuk ke Desa Tenggulun, didalam dirinya ada keraguan. Ia berfikir apakah akan diterima di tempat asal Trio Bomber Bali.
Namun setelah bertemu dengan keluarga Ali Imron, ternyata meninggalkan kesan yang mendalam bagi dirinya. sehingga hilanglah rasa kekhawatiran itu.
Kemudian sampai terwujud pada awal 29 Mei 2017 yang berjalan hampir tiga bulan seluruh fasilitas selesai.
Dari pemindahan makam, 4 lokal tempat belajar, taman, pengerasan halaman, masjid dan tempat wudlu.
"Semua ini biayai swadaya, tidak menggunakan APBN," ungkap Suhardi.
Pertama diolok-olok, mana mungkin Kepala BNPT berani masuk ke dearah ini. Orang boleh punya masa lalu, berikan kesempatan untuk masa depan.
Tuhan menyiapkan lembar putih yang bersih. Dan di masa depan, akan dituliskan dengan tinta emas untuk anak cucu, untuk hari ini atau masa depan.
Deradikalisasi ada empat tahapan, identifikasi, rehabitli, reedukasi, dan integrasi. Integrasi ini yang dipersiapkan agar kembali bersama masyarakat. Dan tidak boleh dimarginalkan. Ini bukti pemerintah hadir, menciptakan indonssia damai.
Sedangkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkapkan kalimat perdamaian betul-betul dimandatkan kepada politik luar negeri Indonesia untuk dijalankan.
Indonesia adalah salah satu penyumbang terbesar pasukan perdamaian di dunia dibawah PBB yang mencapai 2.719 pasukan Indonesia yang bertugas di seluruh belahan dunia.
"Perdamaian itu bukan sesuatu yang jatuh dari langit. Perdamaian harus dirajut," katanya. (Surya/Hanif Manshuri)