Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - "Kalau waktu salat tiba, pintu dikunci sama juragan".
Itulah pengakuan seorang asisten rumah tangga (ART), Sujinah (60), saat ditanya soal kisahnya saat bekerja di DKI Jakarta.
Tak hanya salat, bahkan ia pun dilarang menunaikan ibadah tarawih saat Ramadan tiba.
"Jadi hanya bisa berdoa di dalam kamar tanpa wudhu," katanya kepada TribunJatim.com sebelum naik bus untuk berangkat haji melalui Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, Sabtu (29/7/2017).
(Kisah Pilu dan Kesabaran Sujinah, ART yang Akhirnya Naik Haji Berkat Gigih Nabung 35 Tahun Lamanya)
(Sejumlah WNA Tersangka Cyber Fraud Surabaya Ditangkap, Tetangga Sering Dengar Ini dari Rumah TKP)
Sujinah tetap tertawa dan riang saat dikerumuni banyak orang dan ditanya wartawan maupun petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Tak menutupi kisah sedihnya, wanita yang tak pernah merasakan dunia pendidikan ini menceritakan kisahnya dari awal ia punya keinginan naik haji.
"Setelah kerja beberapa bulan, saya pulang dan bekerja di Surabaya. Soalnya saya sering sakit," tandasnya saat diwawancarai TribunJatitm.com di teras Gedung Graha Birrali, tempat penyerahan paspor dan visa para calon jemaah haji.
(Nasib Pria Pemilik Alat Vital Terbesar di Dunia Sempat Bikin Pilu, Tetangga Sampai Rela Lakukan Ini)
Saat bekerja beberapa bulan, ia pun mendengar majikannya akan pergi beribadah haji ke Mekkah.
Pun saat majikannya pulang dari ibadah haji, ia memberanikan diri bertanya ke kedua majikannya tersebut.
"35 tahun lalu saya kerja di majikan saya. Lah kok majikan saya berangkat haji, terus saya kapan?," cetusnya, menceritakan saat perbincangannya bersama Muryoto, mantan majikan yang sudah almarhum.
(Terjaring Razia di Tempat Karaoke Saat Rayakan Ulang Tahun, SPG 19 Tahun Ini Pengin Jadi Ekonom)
Karena bertanya demikian, almarhum beserta istrinya Sukarminah (65) ini pun diam-diam mendaftarkan Sujinah untuk naik haji.
"Saya nggak tahu kapan didaftarkan, tapi saya tahu kalau bapak janji mau berangkatkan haji," katanya.
Meski tak terima gaji, Sujinah pun masih bisa menikmati baju baru dan kebutuhan yang mendadak.
"Kalau makan dan baju saya ikut ibu (pasrah). Tapi bapak dan ibu majikan saya baik sering membantu apa pun itu," katanya.
Setelah 35 tahun berlalu dari awal dia bekerja, Sujinah pun berangkat bersama anak kedua dari pasangan alm Haji Muryoto dan Sukarminah pada tahun ini.
(Ini 8 Fakta Nastusha Olivia Alinskie, Anak Pasangan Glenn Alinskie & Chelsea Olivia yang Bikin Gemas)
(Lima Seleb Dunia Ini Pernah Liburan di Indonesia, Tak Hanya ke Bali, Ada yang Jatuh Cinta Sama Pepes)
Kesulitan Urus Paspor
Sebagai seorang yang tak pernah mengenyam dunia pendidikan, Sujinah pun tak mengerti cara mengurus pendaftaran haji.
Walhasil untuk mengurus paspor dan visa pun ia tak tahu.
Tak hanya membantu menabung, keluarga Alm H Muryoto dan Sukarminah ini juga mengurus keperluan administrasi untuk pergi haji ini.
(Gereja Bethany Ngagel Surabaya Dieksekusi Sampai Dihadiri Ratusan Orang, Berikut 5 Fakta di Baliknya)
"Paling sulit itu urus paspor Mbok Sujinah. Soalnya gak ada akte lahir dan ijazah hanya ada KTP," tandas anak kedua pasangan tersebut, Dwi Margawati.
Karena syarat membuat paspor harus disamakan antara identitas KTP dan ijazah atau akte lahir, Dwi bersama suami pun pergi ke Ponorogo, tempat Sujianah lahir untuk membuat surat kenal lahir.
"Surat kenal lahir ini sebagai pengganti akte lahir," tandas ibu tiga anak ini sembari menuju bus yang mengantarkannya ke Bandara Juanda untuk terbang ke Mekkah.
(Video Bunuh Diri di Apartemen Gateway Viral, Ternyata Cewek Ini Termasuk Perekamnya, Lihat Fotonya)
Karena almarhum mantan majikannya berjanji akan menaikkan haji Sujinah, ia pun merencanakan pemberangkatan hajinya bersama anak keduanya, Dwi Margawati (35), dan menantunya, Boyke Budiarto (37).
"Almarhum ayah berpesan, titip Mbok Sujinah. Dampingi dia naik haji kelak ya," ujarnya.
(Perubahan Sesudah Operasi Plastik pada Lima Seleb Korea, Ternyata Ini Bagian-bagian yang Diubah!)