Sembilan Hari Air PDAM di Kota Malang Mampet, Warga Ngamuk dan Luapkan Pakai Cara Langka

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Zulfikar (33) menunjukan bak berisi air hujan untuk digunakan mandi dan cuci piring di Perumahan Citiside Malang, Selasa (7/11/2017). Warga di perumahan ini terpaksa menampung air hujan akibat layanan air PDAM Kota Malang mati sejak hari 3 November 2017.

Usulkan Cawagub dari Mataraman, Sekjen PPP Nyatakan Dukung Khofifah

Sementara itu, ketika hujan mengguyur Malang dan sekitar, Selasa (7/11/2017) sore, warga di Perumahan Citiside menandon air di sejumlah bak.

Warga menandon air hujan dengan cara lama alias langka, yakni dengan memakai timba dan bak. Seperti yang dilakukan oleh Ade Zulfikar. Ia menandon air hujan itu untuk dipakai mencuci piring.

Macetnya pasokan air di kawasan selatan Kota Malang ini terjadi akibat diturunnya debit air dari Sumber Pitu oleh Kabupaten Malang. PDAM Kota Malang mengolah air dari sumber tersebut untuk konsumen di Kota Malang.

Rajin Curi Uang Perusahaan Hingga Miliaran, Sekretaris Cantik dan Keluarganya Dimiskinkan si Bos

Penurunan suplai air hingga 70 persen dari kapasitas produksi 120 liter per detik ini dilakukan Pemkab Malang karena Pemkot Malang dinilai belum membayar dana kontribusi operasional sebesar Rp 3,7 miliar sejak 2016 hingga November 2017. (Surya/Sri Wahyunik)

Berita Terkini