Kuliner Jatim

Ribuan Warga Serbu Festival Malang Tempo Doeloe, Inilah Kuliner yang Paling Diburu

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kanan ke kiri), Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim, Mendikbud Muhadjir Effendy, Wali Kota Malang M Anton, dan penggagas MTD Dwi Cahyono, saat hadir di pembukaan Festival Malang Tempo Doeloe, Minggu (12/11/2017).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Setelah empat tahun vakum, Festival Malang Tempo Doeloe (MTD) akhirnya kembali digelar, Minggu (12/11/2017).

Ribuan orang memadati area MTD mulai dari Simpang Balapan sampai ke Jl Besar Ijen di depan Katedral Ijen, Kota Malang.

200 stand memeriahkan MTD. Ratusan stand itu berjajar di atas trotoar di kiri kanan jalan.

Stand-stand itu menyuguhkan aneka jenis kuliner zaman dulu (jadul), seperti klepon, lupis, tiwul, rangin, jadah, nasi jagung, gule koyor gudeg, gulali, arbanat, dan sebagainya.

Tema MTD kali ini adala "Klapa Jadi Apa". Klapa yang dimaksud adalah kelapa.

"Jadi dalam pembukaan kita bersama memarut kelapa," ujar penggagas MTD Dwi Cahyono.

Menurutnya, kelapa merupakan komoditas yang bisa dijadikan apa saja.

"Sekaligus kita melestarikan komoditas ini. Komoditas yang bisa diolah menjadi banyak makanan," tegasnya.

Sehingga tidak aneh, penganan yang dijual di MTD berbahan kelapa atau memakai campuran kelapa.

Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Muhadjir Effendy hadir dalam pembukaan MTD.

Ia memakai baju ala pejuang TRIP. (Surya/Sri Wahyunik)

Berita Terkini