Ingin Tahu Pentingnya Jaminan Sosial, Mahasiswa ITS Serbu Program 40 Menit Mengajar BPJS Naker

Penulis: Mujib Anwar
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Cholik Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan saat memberikan cinderamata ke Rektor ITS Prof Joni Hermana, Senin (20/11/2017) di Gedung Rektorat, disela-sela edukasi mahasiswa, melalui program '40 Menit Mengajar'.

Awas, Coba-coba Kirim TKI Ilegal, Akan Didenda Belasan Miliar dan Penjara 10 Tahun serta . . .

Kata Cholik, dengan menerapkan sistem anti seleksi yang berbeda dengan asuransi komersil, pihaknya yakin jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan akan semakin meningkat ke depannya.

Sementara itu, Rektor ITS Surabaya Prof Joni Hermana menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk perlindungan negara kepada warganya. Meski sudah 40 melayani masyarakat, nama BPJS kembali populer akhir-akhir ini.

"Ini karena banyak masyarakat tidak mampu atau orang miskin bisa masuk rumah sakit. Dulu kan (cuma) masuk halamannya saja," ucapnya, memberi contoh.

CARE Contact Center, Permudah Program Pinjaman KPR Bunga Ringan BPJS Ketenagakerjaan

Kepada para mahasiswanya, Joni berpesan agar setelah bekerja, baik menjadi entrepreneurship, pegawai, maupun menggeluti profesi lain, untuk tidak mengikuti dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Apalagi kalau tingkat resikonya tinggi. Jaminan negara mutlak diperlukan, terlebih jika punya anak buah. Sehingga bisa aman, nyaman, dan tenang dalam bekerja," tegas Prof Joni Hermana. (*)

Berita Terkini