4 Hal Seputar Fibroid Rahim yang Sebabkan Sulit Alami Kehamilan, Kenali Gejalanya

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sulit hamil

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita sulit mendapat kehamilan.

Satu di antaranya adalah Fibroid rahim yang menyerang wanita.

Dilansir dari Kompas.com, Fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim.

Kondisi ini juga yang dialami oleh Zaskia Sungkar.

(5 Hal Seputar Endometriosis yang Sebabkan Zaskia Sungkar Jalani Operasi, Wanita Wajib Tahu)

Istri Irwansyah ini baru saja jalani operasi Fibroid di Malaysia.

Hal itu, ia ungkapkan melalui postingan Instagram-nya.

Seperti yang diketahui, Zaski dan Irwansyah belum memiliki momongan setelah 7 tahun menikah.

Postingan Zaskia Sungkar di akun Instagram pribadinya (instagram.com/zaskiasungkar15/)

Buat kalian kaum hawa, wajib untuk menghetahui apa itu Fibroid rahim.

Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut 4 hal seputar Fibroid rahim.

1. Risiko lebih wanita kulit hitam

Dilansir dari Kompas.com, Fibroid rahim diderita lebih dari 70 persen wanita di dunia.

Selain itu, asisten profesor klinis kebidanan dan kandungan di University of Illinois di Chicago, Jessica Shepherd mengatakan, wanita kulit hitam memiliki risiko jauh lebih tinggi dibanding wanita bukan kulit hitam.

Risiko ini lebih besar terjadi jika ibu, adik, nenek, atau saudaranya memiliki Fibroid.

2. Mempengaruhi kesuburan

Tumor jinak yang tumbuh di rahim dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Dilansir dari Kompas.com, jumlah, lokasi, dan ukuran dapat menetukan apakan Fibroid dapat mempengaruhi kesuburan.

(Sempat Dapat Ucapan Terima Kasih dan Doa, Sopir Taksi Ini Tak Tahu Anak Penumpangnya Sudah Meninggal)

Maka, wanita harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat kepastian apakah Fibroid kamu memang memengaruhi kesuburan atau tidak.

3. Gejala

Gejala Fibroid dapat diketahui saat siklus menstruasi.

Dilansir dari Kompas.com, jika alami siklus menstruasi yang tak normal, misal kurang atau lebih dari siklus normal, maka konsultasilah ke dokter.

Hal itu dikarenakan, wanita yang mengalami siklus menstruasi tak normal ada kemungkinan menderita Fibroid.

Darah yang terlalu banyak hingga membuat kalian mengganti pembalut setiap satu atau dua jam lebih dari tujuh hari maka hal itu sudah tak normal.

(Ditanya Soal Rumor Transfer Dirinya ke Real Madrid, Neymar Malah Jawab Begini)

Hal itu kemungkinan besar dapat terjangkit Fibroid.

Maka konsultasi ke dokter jika darah menstruasi keluar sangat banyak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, pusing, lemah, atau sesak napas.

Selain itu ada gejala lain yang dirasakan seperti sering buang air kecil, nyeri pada tulang pinggang, nyeri pada kaki dan punggung, tekanan dubur, perut kembung, dan nyeri saat berhubungan badan.

4. Bisa kembali meski sudah diangkat

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati Fibroid.

Obat-obatan juga dapat diberikan untuk mengecilkan Fibroid, seperti analog GnRH (gonadotrophin-releasing hormone) dan metode KB hormonal seperti IUD.

(Masuk Google Trend, Ini Lho 5 Fakta Menarik Seputar Hari Belanja Murah Black Friday)

Selain itu juga dapat dilakukan pengangkatan.

Dilansir dari Kompas.com, pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan miomektomi (operasi pengangkatan Fibroid) atau MyoSure untuk menghilangkan jaringan mekanis Fibroid.

Namun, Fibroid bisa muncul kembali meski dilakukan pengangkatan.

Sekitar 25 sampai 31 kasus Fibroid muncul lagi setelah diangkat oleh dokter

Berita Terkini