“Mereka juga mengaku siap, jika sewaktu-waktu dimintai biaya. Karena biaya operasinya pasti besar,” ucapnya.
Berpakaian Necis dan Mengaku Pebisnis dari Brunei, Penipu Kuras ATM Pengunjung Mall di Surabaya
Kasus perkelahian yang membuat BS terluka. Selain itu sebagian siswa yang melihat perkelahian tersebut juga trauma.
Bekas darah BS masih terlihat berceceran dan hanya ditutup dengan pasir. Pihak sekolah belum membersihkan ceceran darah itu.
“Saya nangis tidak kuat melihat darah yang mengucur. Terus saya yang menutupi dengan pasir itu,” ucap seorang siswa GA.
BS mengaku, selama ini kerap di-bully oleh para pelaku, Vt (14), Ek (14) dan Ctr (14).
Awalnya Tunjukin Motor di Bengkel, Pria ini Malah Lari dan Pistolpun Menyalak
Selain kerap diolok dengan sebutan cupu, BS mengaku kerap mendapat perlakuan fisik, seperti ditoyor kepalanya. Karena tidak tahan di-bully, Sabtu (16/12/2017) BS, menantang Ctr berkelahi.
Namun usai perkelahian singkat itu, keduanya sudah menjauh.
Namun tidak lama kemudian Ctr datang bersama Vt dan Ek. Mereka kemudian mengeroyok BS, hingga BS terjatuh dan kepalanya membentur tepi lantai.
Keluarga BS kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Sejauh ini polisi masih memeriksa Vt dan Ctr.
Hanya Modal Vespa Jadul, 2 Bule Italia Keliling Dunia dan Mampir ke Kota Batu, Simak Kisah Uniknya
Polisi juga sudah melakukan visum terharap BS.
Sebelumnya, BS (13) siswa kelas VII SMPN 1 Boyolangu harus menjalani operasi besar, untuk memberbaiki letak tulang dahinya.
BS terluka parah usai dikeroyok tiga temannya, sesama siswa kelas VII, pada Sabtu (17/12/2017) pagi.