Sering di Bully Temannya, Siswa SMP ini Juga Dikeroyok Hingga Darah Mengalir dan Tulang Dahi Retak

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BS (13) siswa SMPN 1 Boyolangu, Tulungagung korban kekerasan temannya sendiri, masih dirawat usai menjalani operasi tulang dahi, Senin (18/12/2017).

BS sempat dilarikan ke Puskesmas Boyolangu, namun karena lukanya parah BS dirujuk ke RSUD dr Iskak.

Dari BS mengalaku lupa terbuka sepanjang sekitar tujuh sentimeter. Luka itu tembus ke tulang hingga retak.

"Dia harus menjalani operasi besar karena tulang dahinya sampai pangkal hidung retak," ujar paman korban, Hindro Wiyono, Minggu (17/12/2017).

Awas, Penipuan Berkedok Jadi Pengusaha Tajir Marak di Surabaya, Begini Modus Terbarunya

BS menuturkan, awalnya seorang pelaku berinisial Ctr (14) sering melakukan perundungan kepadanya. Marah dengan perundungan itu, BS berkelahi dengan Ctr.

Perkelahian itu berlangsung singkat dan keduanya dipisah oleh teman-temannya.

Namun Ctr kemudian datang bersama dua temannya, Ek (14) dan Vt (14). Tiga siswa ini kemudian mengeroyok BS hingga terjatuh. Saat jatuh itu kepala BS membentur pinggiran lantai, hingga kepalanya terluka parah.

"Semua memukuli saya. Setelah saya jatuh, mereka kabur," ucap BS.

Pihak keluarga sempat melapor ke Polsek Boyolangu. Polisi kemudian bergerak dan menangkap Vt dan Ctr. Namun Ek melarikan diri.

Menurut penuturan Vt, ada yang memaksa agar BS dan Ctr berkelahi. Vt juga mengaku tidak ikut memukul Ctr. Bahkan Vt mengaku yang melaporkan kejadian itu guru yang sedang berjaga.

"Waktu itu tidak ada pelajaran karena persiapan penerimaan rapor. Saya lapor ke guru yang piket," terang Vt.

Minggat dari Rumah, Cewek Cantik ini Malah Jadi Pemandu Lagu Layanan Kopi Pangku, Begini Kisahnya

Masih menurut Vt, laporannya itu malah ditertawakan oleh guru jaga. Untuk kedua kalinya Vt melapor ke guru. Namun saat itu BS sudah terluka dan berlumuran darah.

"Saya tidak ikut mengeroyok, saya justru berusaha memisah," ucap Vt.

Informasi dari para siswa SMPN 1 Boyolangu, Ek adalah siswa yang nakal. Sebelumnya Ek pernah diproses Polsek Boyolangu karena kasus perkelahian. Namun perkaranya tidak sampai masuk ke ranah hukum.

Pihak keluarga BS secara resmi melapor ke polisi.

Kapolsek Boyolangu, AKP Puji Widodo mengaku sudah memeriksa pelaku.

Namun karena masih anak-anak, perkara ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkini