Bambang juga memiliki kesan tersendiri perihal kawannya itu yang saat ini sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Saya terkesan sekali, dia benar-benar peduli terhadap lingkungan."
"Waktu mendaki itu bawa supermi (makanan favorit), teman-teman dimarahi buang bungkus supermi, akhirnya dikantongi sama dia," ceritanya.
Selain itu Jokowi juga enggan membawa turun Bunga Edelweis, yang saat itu menjadi tren kalau bukti naik gunung yaitu membawa pulang bunga edelweis.
"Bagi Jokowi tidak setuju kalau bunga edelweis dipetik, kita nikmati saja, kalau kita sudah bawa turun, kita hanya menjadikan dia sampah padahal dia indah," kata Bambang menceritakan apa yang Jokowi ucapkan.
VIDEO - Terinspirasi Kasus Setya Novanto, Siswa SMP di Gresik Buat Robot Teater Anti Korupsi
Pulang Kerja Dini Hari, Purel di Surabaya Dibegal, Saat Temannya Teriak Inilah yang Akhirnya Terjadi
Sejak dulu, Jokowi terkenal ngemong (mengasuh) kepada sesama teman seangkatannya.
"Jokowi ngemong orangnya, sesama teman itu ngemong."
"Kepada sesama teman, dia tidak pernah merasa yang paling hebat, selalu dia menjadi pendengar yang baik," ujar Bambang.
"Tapi kalau sudah ngomong, teman-teman bilang, jok, kamu itu kayak orang tua saja."
"Setelah kita tahu ternyata dia anak pertama, adiknya perempuan semua."
"Jadi secara tidak langsung, dia harus menjadi contoh di dalam keluarga itu," pungkas Bambang. (Tantowi Alwi)
Artikel di atas telah tayang di Tribun Jogja, dengan judul: Semasa Kuliah, Jokowi Dikenal Mahasiswa Jomblo yang Habiskan Malam Minggu di Gunung Merapi