6 Fakta Lokalisasi Dolly, Bocah 8 Tahun Kecanduan Seks Jadi Sisa Kelamnya, Begini Tempatnya Sekarang

Penulis: Ani Susanti
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja seks di kawasan Dolly di Surabaya, 5 Juni 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menetapkan menutup kawasan bordil di Dolly pada 18 Juni 2014.

“Dagangan (perempuan) mereka masih banyak."

"Cuma sekarang mereka tidak berani ke Dolly," tutur pelanggan Dolly yang tidak mau disebut namanya itu, beberapa waktu lalu.

Menurut pelanggan itu, biasanya para pekerja seks menawarkan diri melalui jejaring internet dengan menunjukkan foto-foto mereka.

5. Dolly di masa kini penuh kreativitas

Sunarti sedang membatik di rumah Batik Canting Surya di Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9/2016). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ ()

Dolly kini berubah wajah menjadi Kampung UMKM.

Pada tahun 2016, sedikitnya ada enam kampung baru yang disulap menjadi sentra bisnis UMKM.

Warga yang dulunya tergantung pada dunia malam, kini telah sukses dengan hasil jerih payah yang halal.

Mulai dari sekedar bisnis toko kelontong hingga bisnis yang cukup besar.

Di kawasan Dolly-Jarak ini, masyarakatnya mulai aktif berinovasi.

Mulai dari pengecatan gang dengan hiasan mural, hingga gotong royong dalam mengubah Dolly-Jarak menjadi lebih indah dan tentram.

Mudo (Mural Dolly) merupakan daya tarik kampung wisata Dolly yang menjadi primadona para pengunjung untuk berfoto di kawasan eks prostitusi ()

Sekarang, masyakarat yang berkunjung ke Dolly-Jarak akan disuguhkan oleh beraneka macam mural edukasi dan cat warna warni yang menghiasi rumah warga.

Sejumlah acara kerenpun berulang kali diadakan di tempat ini.

Seperti Dolly Saiki Fest dan Dolly Night Fun Run.

6. Risma gunakan sepatu buatan Dolly

Meskipun selalu identik dengan lokalisasi, namun penghuni eks Lokalisasi Dolly memiliki kreativitas tinggi.

Halaman
1234

Berita Terkini