“Dagangan (perempuan) mereka masih banyak."
"Cuma sekarang mereka tidak berani ke Dolly," tutur pelanggan Dolly yang tidak mau disebut namanya itu, beberapa waktu lalu.
Menurut pelanggan itu, biasanya para pekerja seks menawarkan diri melalui jejaring internet dengan menunjukkan foto-foto mereka.
5. Dolly di masa kini penuh kreativitas
Dolly kini berubah wajah menjadi Kampung UMKM.
Pada tahun 2016, sedikitnya ada enam kampung baru yang disulap menjadi sentra bisnis UMKM.
Warga yang dulunya tergantung pada dunia malam, kini telah sukses dengan hasil jerih payah yang halal.
Mulai dari sekedar bisnis toko kelontong hingga bisnis yang cukup besar.
Di kawasan Dolly-Jarak ini, masyarakatnya mulai aktif berinovasi.
Mulai dari pengecatan gang dengan hiasan mural, hingga gotong royong dalam mengubah Dolly-Jarak menjadi lebih indah dan tentram.
Sekarang, masyakarat yang berkunjung ke Dolly-Jarak akan disuguhkan oleh beraneka macam mural edukasi dan cat warna warni yang menghiasi rumah warga.
Sejumlah acara kerenpun berulang kali diadakan di tempat ini.
Seperti Dolly Saiki Fest dan Dolly Night Fun Run.
6. Risma gunakan sepatu buatan Dolly
Meskipun selalu identik dengan lokalisasi, namun penghuni eks Lokalisasi Dolly memiliki kreativitas tinggi.