Cetak Gol Bunuh Diri Saat Main Bola, Kemaluan Bocah SD Jadi Sasaran Temannya, Begini Nasibnya Kini

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SDN Pakunden 1, Kota Kediri tempat korban dan pelaku bersekolah, Sabtu (27/1/2018).

T (12) pelajar SDN Pakunden 1 Kota Kediri yang menjadi korban penganiayaan rekan-rekannya diduga terkena virus.

Penyakitnya diketahui setelah korban dirujuk ke RS Dr Sutomo, Surabaya.

Chevy Ning Suyudi, Kabid Pendidikan Dasar Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri menjelaskan, diagnosa awal memang korban terkena virus yang menyebabkan kondisinya semakin lemah.

"Kami sekarang masih menunggu hasil diagnosa menyeluruh dari kondisi korban. Virus itu yang menyebabkan kondisinya lemah," jelasnya kepada Surya, Senin (29/1/2018).

Baca: Permintaan Penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh Meningkat, Tapi Danlanud Membatasi, Kenapa?

Dijelaskan Chevy, korban dirujuk ke RS Dr Sutomo pada Sabtu (27/1/2018). Kondisi korban butuh penanganan dan perawatan khusus.

"Korban dirujuk ke RS Dr Sutomo yang memiliki peralatan medis lebih lengkap," ungkapnya.

Tim pendamping dari Diknas Kota Kediri telah membesuk T yang saat ini dalam perawatan intensif di ICU RS Dr Sutomo.

Untuk pembiayaan selama perawatannya bakal mendapatkan bantuan Pemkot Kediri. Selama perawatan korban ditunggu kedua orangtuanya.

Sementara Unit PPA Polresta Kediri terus memeriksa sejumlah saksi.

Jika dugaan semula korban dikeroyok 3 anak, dari hasil keterangan diperkirakan korban dikeroyok 5 anak.

Malahan petugas telah meminta keterangan 7 anak teman sebaya korban.

Pemeriksaan anak-anak ini juga didampingi psikolog dan petugas dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Kediri.

Diberitakan sebelumnya, T saat bermain bola di halaman sekolah bersama teman-temannya melakukan gol bunuh diri.

Akibatnya, korban menjadi sasaran kemarahan teman temannya dengan memukul dan menendang. Salah satu tendangan mengenai kemaluannya.

(dim)

Berita Terkini