Bak Air dan Minyak, Dua Lautan yang Bertemu di Teluk Alaska Tak Mau Menyatu, Apa Penyebabnya?

Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teluk Alaska.

TRIBUNJATIM.COM - Pada 2010 lalu fenomena air di Teluk Alaska mendadak viral ke permukaan.

Fenomena tersebut telah didokumentasikan seorang fotografer bernama Kent Smith.

Terlihat dalam foto yang ia unggah, air di Teluk Alaksa nampak tidak menyatu.

Lepas Peserta Jalan Sehat di Kediri, Khofifah Minta Doa Restu

Pada 2013, gambar tersebut sudah ditonton 860.000 orang dan sekarang sudah lebih dari 1 juta orang yang memviewnya.

Namun apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?

Teluk Alaska sendiri berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik.

Korban Kecelakaan Maut Usai Malam Mingguan Ternyata Mahasiswi PTN Ternama di Malang

Dalam gambar yang diambil Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu.

Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.

Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa air.

Intip Gaji Sopir Pribadi Hotman Paris Hutapea yang Dipercaya Bawa Lamborghini, Bikin Melongo

Teluk Alaska. ()

Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu.

Begitu pun dengan kedua laut tersebut.

Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.

Polda Jatim Mutasi 207 Personel, Ini Daftar Kapolsek dan Kasat di Surabaya yang Diganti

Air dari Samudera Pasifik seperti jenir air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.

Sementara air Laur Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.

Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.

Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.

Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.

Terlalu, Habis Dilahirkan di Lahan Kosong, Bayi Berlumuran Darah Langsung Ditinggal Begitu Saja

Diketahui, laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.

Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.

Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur.

Berita ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Ternyata, Ini Alasan Dua Air yang Bertemu di Teluk Alaksa Tidak Menyatu

Berita Terkini