TRIBUNJATIM.COM - Viralnya "Kartu Kuning Jokowi" membuat nama Zaadit Taqwa semakin terkenal.
Pria itu adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Kartu kuning tersebut merupakan bentuk kritikan Zaadit terhadap Presiden Joko Widodo.
Heboh Kartu Kuning ke Presiden Jokowi, UI dan UGM Mendadak Dibanding-bandingkan Soal Isu Gizi Asmat
Ia mengaku berani mengkritik Jokowi setelah tahu kondisi Asmat, Papua, melalui pemberitaan media.
Zaadit merasa pemerintah lamban dalam menangani persoalan yang terjadi di Asmat.
Zaadit pun sampai akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di acara "Mata Najwa", Rabu (7/2/2018) malam.
Kartu Kuning Jokowi, Zaadit Taqwa Dibandingkan dengan Mantan BEM FIB UI yang Sudah Sampai di Asmat
Dalam segmen yang membahas tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak-Gizi Buruk di Asmat, Papua, ada hal menarik yang terjadi.
Seorang politisi memberikan nasihat untuk Zaadit mengenai "Kartu Kuning Jokowi".
Politikus Adian Napitatulu merasa seharusnya Zaadit berkunjung ke Asmat untuk mengetahui secara langsung sebelum mengkritik.
Bupati Asmat Sudah Cabut Status KLB Campak-Gizi Buruk, Ketua BEM UI Dinilai Terlambat dan Disindir
Pasalnya, Zaadit Taqwa dinilai belum tahu langsung apa yang terjadi di sana.
"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.
Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.