Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Jatim, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Buku biasa dijuluki sebagai jendela dunia.
Berbagai ilmu telah disebarkan dan dibagikan kepada banyak orang dengan media klasik cetakan kertas ini.
Sayangnya, popularitas buku era ini tidak setinggi dulu.
Hal ini terlihat dari di ruas kanan Jalan Progo Surabaya Taman Bungkul Surabaya.
(Mengakui Alasan Gunakan Narkoba, Jung Suk Won Dibebaskan Polisi Setelah Disidik Dua Hari)
Sebuah mobil berwarna biru berisikan berbagai koleksi buku tampak terparkir di kawasan tersebut pada Sabtu (10/2/2018) pagi ini.
Mobil tersebut merupakan perpustakaan keliling yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Namun, sejak pukul 08.00 WIB hingga menjelang dhuhur masih belum ada yang mengunjungi mobil tersebut.
"Seharian ini, mulai pagi sampai siang tadi masih ada tiga pengunjung, mbak," ungkap Nada, penjaga perpustakaan keliling yang sudah bergabung selama 4 tahun ini.
Menurut Nada, jumlah pengunjung perpustakaan keliling di hari Sabtu tergolong sepi atau tidak menentu.
"Biasanya kalau hari Sabtu ada kunjungan murid Taman Kanak-Kanak di Taman Bungkul. Lalu, nanti kita kordinasikan sama petugas di Taman Bungkul untuk mengarahkan mereka ke perpustakaan keliling. Tetapi, hari ini tidak ada kegiatan jadi ya sepi seperti ini," kata Nada saat dimintai keterangan oleh Tribun Jatim.
(Budi Waseso: 90 Persen Peredaran Narkoba di Indonesia Libatkan Jaringan di Lapas)
Perpustakaan keliling ini menyediakan koleksi buku untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Terdapat berbagai buku cerita yang cocok untuk pembaca anak-anak.
Pembaca dewasa pun disediakan berbagai judul buku seperti resep masakan, tips bercocok tanam, buku agama, dan masih banyak lagi.
Perpustakaan keliling di Taman Bungkul ini, hadir setiap hari Sabtu mulai pukul 08.00-15.00 WIB dan Minggu mulai pukul 06.00- 3.00 WIB.
"Kalau hari Minggu itu baru ramai, karena kan juga ada Car Free Day di Taman Bungkul. Waktu ramai pengunjung itu sekitar pukul 06.00-10.00 WIB," tambahnya.
(Astaga, Guru Agama di Jombang ini Pilih Pekerjaan Sampingan Jadi Jambret Jalanan)
Koleksi buku yang disediakan oleh perpustakaan keliling juga selalu diganti setiap bulan.
Hal ini dilakukan supaya pengunjung tidak bosan membaca buku yang itu-itu saja.
Sehingga, ada wawasan baru yang bisa didapatkan oleh pengunjung.
"Perpustkaan keliling ini digilir. Jadi, koleksi bukunya juga berganti-ganti. Mobilnya ada empat buah. Jadi, kalau mobil perpustakaan keliling di Taman Bungkul bisa jadi nanti digilir di Taman Prestasi, Kebun Bibit Wonorejo, maupun Taman Mundu," kata Nada.
(Ngopi di Warkop Tanpa Izin Keamanan Pondok, Santri di Lamongan Tewas Mengenaskan)