Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Budi Waseso: 90 Persen Peredaran Narkoba di Indonesia Libatkan Jaringan di Lapas

Pada peletakan batu pertama gedung baru BNNP di Surabaya, Buwas mengungkap banyaknya jaringan narkotika yang melibatkan Lembaga Permasyarakatan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso melakukan upacara peletakan batu pertama gedung baru BNNP Jatim di Surabaya pada Sabtu (10/2/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Budi Waseso mengunjungi Surabaya pagi ini, Sabtu (10/2/2018).

Dia hadir untuk melakukan upacara peletakan batu pertama gedung baru BNNP Jatim yang akan dibangun di Jalan Raya Sukomanunggal, Surabaya.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Buwas itu mengungkap banyaknya jaringan narkotika yang melibatkan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) pada peredaran barang haram tersebut.

"90 persen pengungkapan yang kita lakukan itu melibatkan lapas. Ini fakta. Baru saja saya kesini ada laporan, Aceh menyita 20 kg, lapas juga yang terlibat. Jadi kita harus bekerja berat untuk tugas ini," ujarnya kepada wartawan.

(Ngopi di Warkop Tanpa Izin Keamanan Pondok, Santri di Lamongan Tewas Mengenaskan)

Ia tidak memungkiri peraturan, sistem dan regulasi yang sudah ada namun ada benar dirusak oleh petugas-petugas nakal.

BNN mengungkap, jaringan Lapas diketahui berkomunikasi menggunakan handphone dengan jaringan luar negeri.

"Aturan salah satunya tidak boleh ada handphone tapi orang mau beli handphone apa aja dan nomor HP apa aja cepet, ganti ganti baru. Nah Buktinya dia (pelaku pengedar) bisa langsung berhubungan dengan luar negeri. Itu hasil pantauan kita," papar Komjen Pol Budi Waseso.

Ia menegaskan pelaku-pelaku yang memperlancar peredaran narkoba harus dihukum tegas.

Komjen Pol Budi Waseso menyebut pelaku kasus narkoba serta petugas nakal di lapas sebagai 'penghianat negara' lantaran telah merusak generasi bangsa.

"Penghianat itu harus dieksekusi. Dia ikut membunuh bangsa kita. Itu yang harus dipikirkan serius," kata Buwas.

(Sungai Marmoyo Meluap, Tiga Kecamatan di Jombang Terendam Banjir)

Menurutnya, BNN tidak bisa terlibat lebih dalam pemberantasan jaringan Lapas lantaran setiap instansi memiliki kewenangan dan pertanggung jawaban.

"Mari kita laksanakan sesuai dengan peran kita masing-masing dan tanggung jawab kita. Kita ini aparat negara, kita mengabdi kepada negara sesuai amanat negara. Itu yang harus dipegang," imbuhnya.

Advent Bangun Meninggal, Kenali Gejala Awal Penyakit Gagal Ginjal yang Dideritanya, Wajib Tahu!)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved