Di tubuh mayat terdapat luka dan bercak aneh, tepatnya seperti darah.
Namun, luka itu menurut kepolisian bukan disebabkan karena penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Iwan Hari Purwanto menyatakan, luka lebam di tubuh korban karena kondisi mayat yang sudah lama.
Baca: 7 Bahan Pokok dan Makanan Ini Ramai Dicari Saat Imlek, Simak Alasannya. . .
Jadi, jika mayat sudah dalam kondisi 1x24 jam, maka praktis akan muncul luka lebam seperti bercak darah. Tapi bukan darah yang sebenarnya.
"Itu luka lebam karena kondisi mayat yang sudah lama, jadi bukan karena penganiayaan," terang Kasat.
Berdasarkan keterangan Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan setempat, Agung Eko menyatakan, mayat Flora diperkirakan sudah lima hari berada di dalam kamar kostnya.
Sebab, selama waktu tersebut Flora tidak terlihat belanja di warung sekitar lokasi.
Baca: Kaum Perempuan Mendesak Pemerintan Turunkan Tarif Dasar Listrik
"Kemungkinan sudah lima hari, karena dalam kurun waktu tersebut tidak terlihat belanja di warung," ujar RT di lokasi.
Flora diketahui merupakan warga Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Sebelum meninggal, dia dikabarkan telah menjual rumahnya di kawasan perumahan Gedungombo Permai senilai 200 juta lebih.
Baca: Detik-detik Jatuhnya Pesawat Rusia Terekam Kamera CCTV, Penampakannya Mirip Bola Api
Ada Banyak Benda Menjijikkan
Penemuan mayat Flora (40) yang berada di dalam kamar kosnya, di Kelurahan Baturetno, Kecamatan Tuban, Senin (12/2/2018), menggegerkan warga setempat.