Tahun Baru Imlek
7 Bahan Pokok dan Makanan Ini Ramai Dicari Saat Imlek, Simak Alasannya. . .
Perayaan Imlek tinggal menghitung hari, sejumlah masyarakat Tionghoa di Surabaya khususnya dan wilayah lain pada umumnya
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perayaan Imlek tinggal menghitung hari, sejumlah masyarakat Tionghoa di Surabaya khususnya dan wilayah lain pada umumnya tentu sedang bersiap untuk merayakannya.
Menurut Sutoyo Raharto, Pengamat Budaya Tionghoa Imlek sejatinya adalah perayaan masyarakat tionghoa atas pergantian musim dingin ke musim semi.
Selain tradisi bersih-bersih, adapun yang biasa mereka siapkan sebelum menyambut perayaan Imlek adalah masak-masak besar. Tak lain untuk dinikmati bersama keluarga besar pada malam harinya, 16 Februari 2018.
Baca: Kaum Perempuan Mendesak Pemerintan Turunkan Tarif Dasar Listrik
Menurut Sutoyo, ada 7 makanan wajib yang biasa dikonsumsi masyarakat Tionghoa ketika tahun baru Imlek ini.
1. Ikan
Ikan apa saja, namun biasanya sejumlah restoran terkenal di Surabaya menyajikan ikan salmon sebagai hidangan. Saat makan ikan pada perayaan Imlek, orang Tionghoa tidak boleh memakan bagian kepala dan ekornya.
"Menurut kepercayaan, supaya awal dan akhir tahun tidak kehabisan keberuntungan atau rizki," jelas pria yang kerap disapa Pak Young ini, Senin (12/2/2018).
2. Pangsit
Pangsit memiliki bentuk koin jaman dahulu dan dilambangkan sebagai mata uang dan keberuntungan. Makanan ini biasa dihidangkan saat perayaan Imlek.
Menurut kepercayaan dengan makan pangsit sebanyak-banyaknya, akan mendapatkan banyak keberuntunhan. Tradisi ini biasa dilakukan Cina Utara.
Baca: Pasca Ditetapkan KPU Jadi Cagub Jatim, Ini Resolusi Emil Dardak Demi Menangkan Pilgub
3. Lumpia
Tak jauh beda dengan pangsit, Lumpia diperumpamakan emas batangan. Makanan ini juga harus ada pada perayaan Imlek.
4. Ronde