Sering Diabaikan, Ini Lho Pentingnya Tujuh Kali Imunisasi Difteri Bagi Si Kecil, Bunda Wajib Tahu!

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa siswa SDN Kaliasin 1 Surabaya sedang lakukan imunisasi difteri, pada Senin (5/2/2018)

Diduga Stres, Pemuda Sukun Kota Malang ini Tewas Gantung Diri

Bayi yang baru lahir memiliki vaksin atau antibodi 0,1 sehingga sudah mampu melawan bakteri.

"Bayi baru lahir sudah memiliki 0,1 antibodi sehingga mampu melawan difteri. Namun jika berada di daerah yang banyak wabah difteri, tetap perlu dilakukan imunisasi," jelasnya.

Setelah bayi berusia 1 bulan, maka antibodi akan turun sebanyak 0,05 liter unit per ml.

Usia 2 bulan turun lagi hingga 0,01, maka di usia 2 bulan inilah bayi diberikan imunisasi.

"Usia 2 bulan bayi diberikan imunisasi. Saat bayi diberikan imunisasi, maka kekebalan naik menjadi 0,02," jelasnya.

61 Tahun Usai Menikah, Pria ini Tulis Surat Cinta Paling Romantis di Dunia, Isinya Bikin Terharu!

Bayi akan diberikan dosis ke-3 hingga kekebalan tubuh menjadi 1,5.

"Dosis ketiga membuat antibodi yang tinggi yakni 1,5 dari 0,1 antibodi yang diperlukan. Maka inilah imunisasi difteri harus dilakukan sebanyak tiga kali. Kalau hanya dilakukan satu atau dua kali maka tidak efektif," jelasnya.

Namun, antibodi akan turun kembali menjadi 0,03.

Sehingga, usia 18 bulan diberikan lagi dosis ke-4.

"Namun dalam perjalanannya, antibodi bisa turun kembali. Maka diperlukan imunisasi difteri lagi kelas 1 dosis ke-5, kelas 2 SD dosis ke-6, dan kelas 5 SD dosis ke-7," paparnya.

Dibawah Guyuran Hujan, Forum Silaturrahmi Muslim Tolak Keras Keberadaan LGBT

Untuk itulah, mengapa imunisasi sebanyak tujuh kali diperlukan dalam mencegah penyakit difteri.

"Maka itulah orang tua perlu mengetahui pentingnya imunisasi difteri sebanyak tujuh kali. Sayangnya, banyak orang yang berhenti pada imunisasi ketiga atau pertama saja," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini