Namun, Pemberton bermaksud meninggalkan sebagian besar perusahaannya kepada anaknya, yang juga bernama Charles Pemberton.
Sayangnya untuk generasi penerus keluarga Pemberton, Charles Pemberton yang lebih muda memutuskan menjual sahamnya dari Coca-Cola Company, karena dia juga pecandu morfin.
Charles Pemberton meninggal hanya enam tahun setelah ayahnya dan tidak pernah menyaksikan popularitas Coca-Cola yang meningkat sampai sekarang. (Tribun Travel/Ambar Purwaningrum)