8 Quote Gabriel Garcia Marquez Paling Populer, Buat yang Sering Mengeluh, No 5 Patut Direnungkan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gabriel Garcia Marquez

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Kematian Gabriel Garcia Marquez pada tahun 2014 lalu ditangisi di seluruh dunia.

Hari ini, Selasa (6/2/2018), Google Doodle menampilkan ilustrasi untuk memperingati ulang tahun Gabriel.

Bagi orang-orang yang mengenal dia atau karyanya, Marquez dipuji sebagai raksasa sastra modern.

Tumbuh Jadi Gadis Cantik, Intip Yuk Foto Mackenzie Foy, Pemeran Renesmee Cullen di Film Twillight

Sepanjang hayatnya, Marquez menegaskan bahwa dia selalu seorang wartawan.

Dilansir dari Kompas.com, Marquez adalah penulis dari novel dan cerpen yang memabukkan, penuh dengan nuansa khas Amerika Latin, seperti takhayul, kekerasan, dan kesenjangan sosial.

Dia secara luas dianggap sebagai penulis berbahasa Spanyol paling populer setelah Miguel de Cervantes yang hidup pada abad ke-17.

Lahir di Kolombia 87 tahun lalu, pemenang Nobel Sastra pada 1982 ini disandingkan kebesarannya dengan Mark Twain dan Charles Dickens.

8 Fakta Gabriel Garcia Marquez yang Jadi Google Doodle, Jurnalis dan Penulis Novel yang Memabukkan

Meski menjadi penulis paling populer, Gabriel selalu menegaskan bahwa dirinya adalah wartawan.

"Saya adalah jurnalis. Saya selalu adalah seorang wartawan," kata Marquez pada suatu ketika kepada Associated Press.

"Semua buku saya tak mungkin saya tulis jika saya bukan wartawan karena semua bahan (buku itu) berasal dari kejadian nyata."

UINSA Gelar Mengaji Indonesia, Kenalkan Islam yang Damai dan Penuh Kearifan Lokal

Karya pertama Marquez adalah cerita fiksi pendek untuk koran El Espectator pada 1947.

Karya legendaris yang membuat Gabriel Garcia Marquez tenar adalah “Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam”.

Ditulis bersambung di surat kabar pada 1955, novel itu menceritakan kisah nyata tentang kapal karam akibat banyak barang-barang selundupan.

Karya-karya yang lain di antaranya Chronicle of a Death Foretold, Love in the Time of Cholera, dan Autumn of the Patriarch, laris manis melebihi karya cetak apa pun dalam bahasa Spanyol, selain Injil.

Basisnya sebagai jurnalis membuat Gabriel Garcia Marquez kerap menulis novel non-fiksi.

Ungkap Perbedaan Gaya Bicara Masyarakat Amerika Serikat, Wendy Red Velvet Dapat Kecaman Netizen

Dari buku fiksi maupun non fiksi yang ditulisnya, ada banyak quote yang selalu dikenal penikmat karya Gabriel.

Dilansir dari Telegraph, berikut beberapa di antaranya :

1. Love in the Time of Cholera

“Crazy people are not crazy if one accepts their reasoning.”

(Orang gila tidak akan merasa gila jika satu orang menerima alasan mereka)

2. Love in the Time of Cholera

“But if they had learned anything together, it was that wisdom comes to us when it can no longer do any good.”

(Tetapi jika mereka telah belajar sesuatu bersama, itu adalah kebijaksanaan yang datang kepada kita saat tidak dapat lagi melakukan kebaikan apapun)

Simpan Ini di Handphonenya, Pria Asal Setro Surabaya Dibekuk Polisi Saat Ngopi di Warung Giras

3. Writers at Work

"A famous writer who wants to continue writing has to be constantly defending himself against fame."

(Seorang penulis terkenal yang ingin terus menulis harus terus-menerus membela diri dari ketenaran)

4. Love in the Time of Cholera

"I don't believe in God, but I'm afraid of Him."

(Saya tidak percaya kepada Tuhan, tapi saya takut dengan-Nya)

5. One Hundred Years of Solitude

“What matters in life is not what happens to you but what you remember and how you remember it.”

(Yang penting dalam hidup bukanlah apa yang terjadi pada kamu, tapi apa yang kamu ingat dan bagaimana kamu mengingatnya)

6. One Hundred Years of Solitude

"Many years later, as he faced the firing squad, General Aureliano Buendia was to remember that distant afternoon when his father took him to discover ice."

(Bertahun-tahun kemudian, saat menghadapi regu tembak, Jenderal Aureliano Buendia harus mengingat sore yang jauh ketika ayahnya membawanya untuk menemukan es)

Alami Peningkatan hingga 100 Persen, Ini Prodi dengan Persaingan Terketat di Universitas Airlangga

7. One Hundred Years of Solitude

"The only difference today between Liberals and Conservatives is that the Liberals go to mass at five o'clock and the Conservatives at eight."

(Satu-satunya perbedaan antara Liberal dan Konservatif adalah bahwa kaum Liberal pergi ke massa pada pukul lima dan Konservatif pukul delapan)

8. Memories of My Melancholy Whores

"The year I turned 90, I wanted to give myself the gift of a night of wild love with an adolescent virgin."

(Tahun saya berusia 90, saya ingin memberi diri saya hadiah malam cinta yang liar dengan seorang perawan remaja)

Berita Terkini