Anaknya Berperilaku Kasar pada Sopir Bus, Ibu Ini Beri Hukuman Berjalan 7 Km dari Rumah ke Sekolah

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sang anak berperilaku buruk pada sopir bus, sang ibu memberi hukuman anaknya berjalan dari rumah ke sekolah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Ada banyak cara untuk memberikan hukuman kepada anak-anak.

Hukuman biasanya diberikan bagi anak-anak yang bertindak tidak baik.

Seperti halnya, seorang ibu di Harrow, Ontaria, Kanada, satu ini.

Seorang ibu mendapat laporan dari pihak sekolah karena perilaku keduanya anaknya.

(Tampan dan Seksi, 7 Aktor Ahjussi Rasa Oppa Ini Digemari Banyak Wanita Lho! Idolamu Termasuk Gak?)

Dilaporkan kedua anaknya yang masih sekolah tersebut berperilaku kasar terhadap sopir bus.

Ibu tersebut menangani anaknya secara tegas ketika mendapat laporan tersebut.

Dilansir dari metro.co.uk, ibu tersebut menghukum anak laki-lakinya dengan cara berjalan kaki dari rumah ke sekolah.

Tak hanya itu, kedua anaknnya membawa sebuah potongan kardus yang bertuliskan ‘Being bad and rude to our busdriver! Moms makin us walk.’

(5 Gaya Hijab Kartika Putri, Tetap Modis di Segala Acara, Dari Casual Buat Hangout sampai Formal)

Artinya: Menjadi nakal dan kasar terhadap sopir bus kami. Ibu menyuruh kami berjalan.

Kedua anak laki-laki tersebut menempuh perjalanan kaki sejauh 7 Km.

Foto kedua anaknya berjalan tersebut diunggah di media sosial Facebook.

Postingan di Facebook (metrouk2)

"My boys have been bad for their bus driver and I got a call from the school yesterday that drew a line for me! So this morning we did a 7km walk to show them what everyday will be like for them when they kicked off the bus. Shit just got real for them. 2 hours later they made it, " tulisnya dalam postingannya.

(15 Ekspresi Anjing Peliharaan Saat Dibawa ke Dokter Hewan, Mulai Ngambek Sampai Ngumpet, Bikin Gemas)

Artinya: Anak laki-laki saya telah berprilaku buruk kepad sopir bus mereka dan saya mendapat telepon dari sekolah kemarin yang membuat saya berbuat tegas! Jadi pagi ini kami melakukan perjalanan sejauh 7 Km untuk menunjukkan kepada mereka seperti apa hari mereka ketika mereka memulai tanpa bus. Benar-benar nyata bagi mereka, 2 jam kemudian mereka berhasil.

Si ibu berbicara kepada CBC atas kejadian tersebut bahwa anak tertuanya sudah mengerti kesalahannya di hari pertama, sedangkan anak keduanya baru menyadari kesalahnnya di hari kedua.

Melihat hal itu, beberapa orang melaporkan ibu tersebut kepada Children Aid Society dan mengatakan bahwa hal itu adalah 'konsekuensi logis' bagi anak-anak tersebut agar dapat berjalan ke sekolah untuk 'Acting Up'.

(Kreatif! Tiga Bocah Cilik ini Tiru Adegan Nominasi Film di Piala Oscar, Foto-fotonya Bikin Gemes!)

Dikutip dari Wikipedia, 'Acting Up' merupakan istilah psikologis dari mekanisme pertahanan dan self-control.

Namun, Tina Gatt, manager kantor setempat, mengatakan: ‘I don’t want to judge or pretend to know all of the nuances of this situation with this parent, but [it’s] something to consider when we think about putting signs on kids that says what the bad behaviour is and putting them in a position where you take their picture and put it on social media.’

Artinya : Saya tidak ingin menilai atau berpura-pura mengetahui semua perbedaan yang sangat sedikit situasi ini dengan orang tua tersebut, tapi ini sesuatu yang perlu dipertimbangkan saat kita memikirkan untuk memberi tanda pada anak-anak yang mengatakan apa perilaku buruk itu dan menempatkan mereka pada posisi di mana Anda memotret mereka dan memposting di media sosial.

Berita Terkini