Sejumlah warga Kupangkrajan, Sawahan mengaku kaget saat mengetahui salah satu hacker yang ditangkap FBI adalah tetangga mereka sendiri.
KPS (21), salah satu anggota Surabaya Black Hat yang melakukan peretasan ribuan sistem elektronik bersama lima temannya itu, sering diceritakan sang ibu kepada para tetangga sudah menghasilkan uang sendiri sejak lama.
"Ibunya orangnya ramah, orangtuanya ramah semua. Cuma anaknya yang tidak pernah interaksi sama orang, jarang. Ibunya juga pernah cerita kalau anaknya sudah bisa cari uang sendiri, bilangnya 'sudah cari uang sendiri mbak', pernah bilang begitu," aku Maria, perempuan yang tak mau menyebutkan nama aslinya itu.
Maria mengaku, meski anaknya sudah tertangkap namun tetangga juga tidak berani menanyakan masalah tersebut kepada ibu KPS, karena ikut prihatin.
Baca: Persebaya Minim Informasi Kekuatan Serawak FA
Baca: Jadwal Kick Off Liga 1 Semakin Mepet, Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Striker Asing?
"Keluarganya terlihat hidup cukup, ayahnya KPS itu orang pandai Sarjana Hukum. Anak-anaknya juga pandai, kayak KPS begitu, KPS pernah diundang Bu Risma saya lihat ada pialanya. Adik KPS juga pandai, kuliah di Stikom seperti kakaknya," aku Maria.
Perempuan berkerudung ini mengungkapkan, dia berharap masalah tersebut segera selesai.
"Dia kan masih remaja, semoga permasalahan segera selesai," tambahnya.
Baca: Dulu Didukung Gara-Gara Kasus Jennifer Dunn, Postingan Sarita Ini Bikin Dia Diserang Balik Netizen
Baca: Baksos dan Pengobatan Gratis yang Digelar PWI Jatim Diserbu Warga Blitar
Perilaku sehari-hari
KPS (21) warga Sawahan Surabaya, satu di antara hacker yang ditangkap FBI dikenal sebagai pribadi yang pendiam, dan tak banyak bicara.