Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah prajurit TNI Kodam V Brawijaya mendatangi Bidhumas Polda Jatim, Rabu (21/3/2018).
Kedatangan mereka untuk mengantisipasi peredaran pemberitaan dan informasi hoax yang ada di masyarakat.
Demi menangkal adanya pemberitaan dan informasi yang bersifat hoax, Bid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera bersama Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya, Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto bersama-sama berupaya memerangi hoax tersebut dengan bersinergi bersama.
(Bawa Tumpukan Jerami, Petani Tuban Dihantam Bus Indonesia dan Terseret 50 Meter Hingga)
Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi untuk meningkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI dan Kepolisian.
Tak hanya itu, sinergitas itu juga dalam rangka menciptakan kondisi kamtibmas di Jawa Timur.
Sinergitas antar kehumasan TNI, pemerintah, dan Polri dirasa Barung harus saling terjaga.
Terlebih, dalam momen Pilkada Serentak tahun 2018 di Jawa Timur.
"Bidang kehumasan TNI dan TNI harus sama-sama menciptakan kondisi dan situasi Jatim aman, salah satunya mencegah dan menangkal beragam pemberitaan dan informasi hoax,” terang Barung pada awak Media.
(Sebut Fans JBJ yang Gelar Aksi di Jalan Bikin Malu, Pengguna Situs Komunitas Online Banjir Hujatan)
Kendati memiliki tupoksi yang tak seragam, namun Barung menuturkan dalam bidang kehumasan, harus dapat menyampaikan sejumlah hal yang sama demi meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat, instansi, hingga menjawab dinamika yang ada.
Menurut Barung, dinamika dalam Pilkada saat ini, tepatnya sejumlah informasi yang beragam, harus disaring kebenarannya.
Tak hanya sekadar kebenaran, informasi yang disaring itu apakah memang memiliki tujuan dalam kepentingan politik dan menyampaikan berita hoax, maupun SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) atau tidak.
(Inilah Istimewanya Jembatan Ujung Galuh Surabaya Menurut Tri Rismaharini, Satu di Antaranya Desain)