"Biasanya kami menjual langsung ke tengkulak. Di sana mereka memberikan brand sendiri. Ekspor juga begitu, ini karena kami juga tidak paham bagaimana manageman branding," kata Wibianata, Manager Roomanza Furniture Sidowayah yang juga anggota koperasi.
Baca: Pemuda Pasuruan ini Edarkan Ganja Untuk Makan dan Persiapan Pernikahan
Dia menyebutkan, usaha ini sudah berjalan. Namun pihaknya berharap agar ke depan akan ada pelatihan branding dan juga peningkatan SDM. Sebab pengrajin di Ngawi masih awam terkait perizinan dan branding.
"Kemudahan permodalan juga kami berharap bisa lebih diberikan pada kami. Kami harap Bu Khofifah bisa mendengar apa yang kami suarakan," katanya. (Fatimatuz zahroh)