TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Demonstrasi ratusan siswa yang menuntut Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Malang Dwi Retno, karena perilakunya yang kerap berkata kasar langsung disikapi serius oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim.
Apalagi sebelum para siswa turun menggelar aksi massa, laporan tentang perilaku Dwi Retno sudah beberapa kali sampai ke telinga Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman.
Untuk itu, setelah melihat gejolak siswa, Kamis (5/4/2018), Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman memutuskan memutasi Kepala SMAN 2 Kota Malang, Dwi Retno ke Cabang Dinas Kota Malang.
"Sudah kami selesaikan per hari ini akan ngantor di cabang dinas, sedangkan di SMAN 2 akan diberi Plt (Pelaksana Tugas," tegasnya, ketika dikonfirmasi Surya.co.id.
Tak Terima Disebut Anak Setan, Ratusan Siswa SMAN 2 Kota Malang Demo Kasek Turun jadi Jabatannya
Anak Setan Bikin Kasek SMAN 2 Kota Malang Dicopot, Siswa Kompak Sorak Retno Out dan Sujud Syukur
Usai Gadaikan Mobil Rental Murah Meriah, Pria Surabaya ini Malah Jalan Kaki di Sekitar Kantor Polisi
Terkait lamanya jabatan kepala sekolah, Saiful mengungkapkan sudah tidak ada aturan yang mengaturnya.
Sebab aturan Kemendikbud maksimal dua periode menjabat kepala sekolah telah ditiadakan.
Namun, pihaknya akan segera melakukan penataan tenaga pendidik dan kependidikan.
Salah satunya yaitu keberadaan kepala sekolah ‘abadi’ yang terlalu lama tak tersentuh mutasi.
"Secara berkala juga diadakan evaluasi oleh pengawas dan cabang dinas. Jadi ada penilaian kerjanya," tandas mantan Kepala Badan Diklat Provinsi Jatim ini.
Siswi SMA yang Buang Bayinya Sendiri Tak Jadi Dihukum, Juga Dibolehkan Lakukan ini
Cashback Hanya Rp 2 juta, Pengusaha ini Malah Tanam Investasi Rp 5,2 Miliar, Astaga Ternyata
Sesuai hasil evaluasi pihaknya bisa melakukan mutasi untuk kepala sekolah.