Tol Ngawi - Wilangan Memakan Korban, Siswa dan Guru SMAN 2 Magelang Sudah Punya Firasat

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban laka Bus VS Tronton di Tol Ngawi

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Siswa dan guru SMAN 2 Magelang peserta study tour ke Bali yang mengalami kecelakaan di Tol Ngawi-Kertosono saat pulang menuju Magelang, memiliki firasat sebelum kejadian.

Seperti diungkapkan, Anres Crisandra Sandy Tiara (17) warga Perumnas Kalinegoro, Magelang, penumpang bus pariwisata yang mengalami kecelakaan.

Pelajar kelas XI SMAN 2 Magelang ini mengaku memiliki fisrasat sebelum terjadi kecelakaan. Saat akan melanjutkan perjalanan pulang, usai makan di sebuah restoran di Banyuwangi, rombongan bus yang ia naiki tidak berdoa terlebih dahulu.

Padahal, sebelumnya setiap hendak mulai atau melanjutkan perjalanan, selalu diawali dengan berdoa bersama-sama.

"Biasanya kan berdoa. Dalam hati saya berkata, kok nggak berdoa,"katanya.

Baca: Bus Pariwisata VS Truk di Tol Ngawi-Kertosono, Seluruh Siswa dan Guru Tertidur

Tak hanya itu saja, teman di sebelah bangkunya juga bermimpi bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. "Teman saya juga mimpi tabrakan," kata perempuan yang mengaku masih syok dan menangis bila diperiksa dokter.

Anres mengatakan, saat itu kondisi fisik para siswa termasuk dirinya sudah sangat lelah setelah mengikuti study tour sejak Minggu (1/4/2018) llau. Sehursnya, bila tidak terjadi kecelakaan mereka tiba di Magelang, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 12.00. WIB.

Saat terjadi kecelakaan, seluruh siswa dan juga dua guru di dalam bus juga sedang tidur pulas. Tiba-tiba terdengar benturan yang sangat keras, dan sejumlah siswa dan dirinya terbangun.

Akibat kecelakaan itu, mata sebelah kirinya lebam akibat benturan. Namun ia tak sadar ketika terjadi benturan tersebut.

"Tiba-tiba braak, sangat keras sekali," katanya.

Senada dikatakan, guru pendamping bernama Sandika P (28) yang duduk di kursi belakang tempat duduk sopir bus. Saat kejadian dirinya juga sedang tertidur.

Baca: Seperti Ini Kondisi Proyek Jalur Ekstrem Sidoarjo

Sekitar pukul 00.01 sopir mematikan musik. Saat itu seluruh siswa sudah tidur.

Ia mengaku juga sempat merasakan firasat tak enak saat akan berangkat melanjutkan perjalaanan pulang.

Halaman
12

Berita Terkini