TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini nama Rocky Gerung menjadi perbincangan netizen.
Itu terkait pendapat Rocky Gerung yang mengatakan kitab suci adalah fiksi menuai kontroversi.
Ada yang pro, ada yang kontra.
Seperti diketahui, Rocky mengatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi, namun berbeda dengan fiktif.
Baca: Pengakuan Mahasiswi dan Siswi SMA yang Jadi PSK, Jual Diri Usai UNBK hingga Caranya Hadapi Om-om
Hal ini lantaran menurut Rocky Gerung, kata fiksi dianggap negatif karena dibebani oleh kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai dengan kebohongan.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan makna telos yang dalam bahasa Yunani yang memiliki arti akhir, tujuan ataupun sasaran.
Rocky kembali menekankan bahwa fiksi adalah baik, sedangkan yang buruk adalah fiktif.
Baca: 5 Fakta Siswi Cantik yang Jadi PSK Usai UNBK, Terungkap Semua Berawal Saat Dituduh Curi Uang Sekolah
"Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi. Kimianya sama. Orang berdoa dan baca novel kimianya sama, di dalam tubuh sama. Jenis hormon yang diproduksi sama," kata Rocky Gerung pada program ILC.
Sejumlah pihakpun berpendapat. Salah satunya penggiat media sosial, Denny Siregar.
Dilansir dari TribunTimur, Menanggapi pernyataan itu, Denny Siregar membalas dengan caranya sendiri.
Denny menuliskan catatan panjang di akun facebook pribadinya.
Baca: Kebakaran di TP 6, Pria Ini Lompat dari Lantai 3, Sempat Berdiri Tapi Kondisinya Kini Mengerikan