TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Apa yang dilakukan Indra Wahyudi (24), warga Desa Kedayung, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi ini sungguh bejat.
Ia tega menyetubuhi dan memperkosa mantan pacarnya SS warga Sidoarjo di sebuah villa di Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan pertengahan bukan Februari lalu.
Bahkan yang lebih memilukan, mantan pacarnya ini dijadikan giliran. Karena saat melakukan tindakan bejatnya Indra tak sendiri.
Dia mengajak tiga temannya untuk ikut menyetubuhi SS.
Akibatnya, paska digilir, SS mengalami pendarahan hebat. Beruntung, apa yang dialami SS ini tidak membuatnya hamil.
Biadap, Pulang Sekolah, Siswi TK ini Diculik Pria Misterius dan Diperkosa di Kamar Mandi Masjid
Kini, Indra Wahyudi mendekam di sel tahanan Polres Pasuruan.
Ia diamankan polisi dua hari yang lalu di tempat kerjanya, di sebuah toko waralaba di Sidoarjo. Sedangkan tiga temannya masih dalam pengejaran polisi.
Kepada Surya, Indra Wahyudi mengaku sakit hati dengan mantan pacarnya. Ia diputuskan begitu saja.
Namun, sejujurnya, ia mengaku tidak ingin menyetubuhi dia secara bergiliran. "Itu kami terpengaruh miras, jadinya tidak sadar," katanya singkat.
Kisah Nenek Jumanti, TKI Jember 28 Tahun Hilang di Saudi, Dikira Mati dan Diselamati, Tapi Ternyata
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso menampik pengakuan tersangka itu.
Menurutnya, rencana menyetubuhi korban ini sudah disiapkan sejak lama. Jadi, ceritanya Indra dan korban ini pernah pacaran. Mereka pacaran kurang lebih satu tahun.
Setelah itu, tanpa diketahui penyebabnya, hubungan kedua orang ini renggang dan mereka putus.
Paskaputus, keduanya tetap menjalin komunikasi secara baik. Hingga akhirnya, tersangka mengajak korban bertemu.
"Sebelum pertemuan itu, tersangka sudah menyiapkan skenario. Sebelum diajak ke villa, tersangka memang sudah berniat menyekoki korban miras. Setelah teler, dia akan membawa korban ke villa di Tretes," bebernya.
Rayakan Kelulusan, Empat Pelajar Bojonegoro Gelar Pesta Miras
Hari pertemuan itu tiba. Korban dan tersangka bertemu di sebuah warung kopi di Sidoarjo.
Korban kaget karena pertemuan itu bukan empat mata. Tersangka mengajak tiga teman lainnya. Layaknya pertemuan seorang teman dan temannya, mereka bercanda tawa.
Hingga akhirnya, tersangka mengeluarkan sebuah minuman. Di sana, tersangka mulai memaksa korban untuk ikut minum miras itu.
Korban sempat menolak. Namun, tetap dipaksa, hingga akhirnya korban juga ikut minum miras itu.
"Tak lama , korban sudah teler. Saat teler itu, korban dibonceng dan dibawa ke Tretes. Di Tretes, Indra dan tiga DPO lainnya melampiaskan nafsu bejatnya setelah membereskan biaya menyewa villa. Dimulai dari Indra terlebih dahulu, dan dilanjutkan tersangka lainnya yang masih DPO," tambahnya.
Asyik Berkendara, 2 Pelajar SMA Bojonegoro Dikeroyok Geng Motor, Dihajar dan Ponsel Dirampas, Lalu
Setelah puas menyetubuhi korban, tersangka dan temannya memulangkan korban ke rumahnya. Korban dibawa ke Villa selama satu hari satu malam.
Sesampainya di rumah, korban dimarahi dan ditanya orang tuanya. Saat itu juga, korban menceritakan kejadian yang menimpanya.
Orang tua korban geram dan melapor ke polisi. "Kami masih kembangkan kasus ini. Kami akan menyelidikinya, termasuk mengejar tiga tersangka lainnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," tegas Budi Santoso. (Surya/Galih Lintartika)
Tanya Biaya Perawatan Istri, Santoso Todongkan Pistol ke Petugas RS Muhammadiyah, Semua Panik, Lalu