Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelaran musik Internasional Jazz Gunung kembali hadir di tahun 2018.
Jazz gunung akan digelar di dua lokasi tahun ini, yang pertama di acara Jazz Gunung Bromo pada 27 hingga 29 Juli 2018 dan Ijen Summer Jazz pada 22 September.
Gelaran ini patut dinanti-nanti mengingat pengunjung akan disuguhi suasana gunung nan sejuk serta musik jazz yang lembut.
Dengan pemandangan dan hawa sejuk khas Bromo Tengger Jazz Gunung memberikan sensasi tersendiri saat menikmati musik jazz yang tak biasa.
(Miris! Begini Nasib Iptu Sulastri, Polwan yang Dihajar Napi Teroris Saat Kerusuhan Mako Brimob)
Nah ini dia lima fakta tentang Jazz Gunung.
1. Tiga Founder Jazz Gunung
Jazz gunung pertama kali digelar pada tahun 2008, tiga orang berada di balik lahirnya Jazz Gunung ia adalah Djaduk Ferianto, Sigit Pramono, dan Butet Kertaredjasa.
Bahkan ketiga nama penggagas Jazz Gunung tersebut tersemat pada patung icon Jazz Gunung yang berada di atas panggung utama amfiteater Jiwa Jawa Bromo.
2.Satu Dekade
"Tahun 2018 merupakan tahun dimana genap satu dekade diselenggarakannya Jazz Gunung," ujar Bagas Indiyatmono Direktur Jazz Gunung Indonesia saat media gathering Jazz Gunung di Rehat Bromo, Rabu (9/5/2018)
(Miris! Begini Nasib Iptu Sulastri, Polwan yang Dihajar Napi Teroris Saat Kerusuhan Mako Brimob)
(Perbandingan Via Vallen dan Ayu Ting Ting Saat Berjilbab, Si Pelantun Sayang Kalah? Lihat Bedanya!)
3.Jazz Gunung 2018
Jazz Gunung 2018 nanti akan digelar selama tiga hari berturut-turut yaitu 27, 28, dan 29 Juli 2017 di panggung amfiteater terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia.
Awal mula digelar Jazz Gunung hanya berlangsung satu hari, tapi kini setelah 10 tahun Jazz Gunung dihelat selama tiga hari berturut-turut.
4.Mulai 200 peserta Hingga 2000 orang.