Serangan Bom di Surabaya

Demi Dendam, 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya-Sidoarjo, Fakta Penting Terungkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para anak-anak yang dilibatkan dalam tragedi bom

TRIBUNJATIM.COM - Rentetan aksi peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo membawa duka bagi banyak orang.

Mirisnya, deretan aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok anggota keluarga.

Kejadian pertama yang disoroti adalah peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

Aksi tersebut dilakukan Dita Supriyanto bersama istri dan empat orang anaknya.

(Tim Khofifah - Emil : Teror Bom Tak Akan Merusak Kedamaian Pilgub Jatim 2018)

(Bertambah Dua Lagi, Delapan Kantong Jenazah di RS Bhayangkara Dipindah ke Reefer Container)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan Dita berbagi tugas bunuh diri pada seluruh anggota keluarganya.

Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dengan mengendarai mobil Avanza, menabrakkannya ke gedung gereja, dan meledakkan diri.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati serta dua anak perempuannya datang ke Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan meledakkan diri menggunakan bom di pinggang.

Ada pula dua anak laki-laki Dita menerobos area Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri gunakan bom yang dipangku.

Dita dan keluarganya, pelaku bom bunuh diri si tiga gereja di surabaya ()

(Terungkap, Dita Pengebom Gereja dan Anton Bomber Rusunawa Sohib Karib, Mereka Pernah Lakukan ini)

(BREAKING NEWS: Berencana Menyerang, 7 Orang Ditangkap di Surabaya dan Sidoarjo, 2 Ditembak Mati)

Hal serupa juga terjadi terhadap pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo.

"Di Rusun Wonocolo juga adalah satu keluaraga. Tiga tewas yang terdiri suami, istri, dan anak. Tapi ada saksi kunci karena ada anaknya yang hidup," ungkap Tito.

Kapolda Jatim Irjen pol Mahfud Arifin memastikan, sosok yang tewas akibat ledakan di Wonocolo merupakan pelaku peledakan.

"Mereka itu pelaku, bukan korban," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.

Terbaru adalah satu keluarga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No 1 Surabaya pada Senin (14/5/2018).

Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.

"Kita sudah identifikasi kejadian pagi tadi, pukul 09.04 WIB di depan Polrestabes adalah bom bunuh diri pakai motor dan bahan peledak," jelas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).

(Sempat Tak Beridentitas, Jenazah Mayawati Korban Bom Gereja Akhirnya di Kota Malang)

(Puji Kuswati yang Ajak 2 Anaknya Ngebom Gereja, Ternyata Anak Orang Terpandang di Banyuwangi)

Halaman
123

Berita Terkini