Istri Kapolda Jatim, Lita Machfud, pun mengabarkan kondisi terkini sang bocah.
Ia menyampaikannya setelah menjenguk bocah berinisial AIS (7) itu di Rumah Sakit Bhayangkara dengan ibu-ibu Bhayangkari lainnya.
Menurutnya, kondisi AIS telah berangsur-angsur membaik.
"Secara fisik sudah baik, cuma tangannya yang bekas dioperasi, kalau yang lain-lainnya sudah stabil," ujarnya, Selasa (15/5/2018).
Lita Machfud mengaku miris melihat reaksi keluarga AIS lainnya.
Katanya, tak ada anggota keluarga lain yang mau mendampingi AIS di rumah sakit.
"Ada rasa dalam hati kita miris ya, nggak ada keluarga lainnya yang mau mendampingi," kata Lita Machfud.
"Kalau tahu pasti tidak berani mendampingi karena dia anaknya siapa gitu ya."
Lita juga mengungkapkan ketakutannya kalau-kalau anak-anak teroris ini ikut "teracuni" ajaran orangtuanya.
"Jadi ada rasa kasihan dan kita juga takut anak-anak sempat diwawancara juga tercuci otaknya."
"Kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal, yang tidak memiliki pemikiran yang radikal."
Tri Murtiono, ayah AIS, memang berniat mengajak anaknya untuk ikut bunuh diri.
Ia pasti tak menyangka Tuhan memberikan mukjizat dengan menyelamatkan si bocah malang itu.
Kini, Tri Murtiono tak hanya membuat AIS sebatang kara, tapi juga meninggalkan hutang besar untuk putrinya.
Hal itu diketahui dari penuturan Ketua RW 02 Medokan Ayu, Hamid.