Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Lanjutkan navigasi programnya, kali ini Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Prigi, Trenggalek, Sabtu (9/6/2018).
Di sana, Emil Dardak disambut hangat oleh warga, lalu diantarkan menuju lokasi TPI.
Meskipun jalanan menuju lokasi permukaannya becek, namun hal itu tak mengurungkan semangat Emil untuk menyapa warga dan menyerap aspirasi nelayan.
Baca: Ditinggal Sang Pemilik Salat Tarawih di Masjid, Motor di Teras Rumah Raib Digondol Maling
Setelah menyerap aspirasi dari nelayan, Bupati Trenggalek nonaktif tersebut menjelaskan masalah kultural, seperti jaminan kecelakaan saat nelayan melaut mencari ikan berjalan lancar.
Hal tersebut karena Emil sudah merealisasikan hal tersebut semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
Emil mengungkapan, jika dirinya nanti terpilih untuk memimpin Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa, ia akan menjaga program tersebut sesuai dengan perda provinsi, terkait perlindungan nelayan.
Baca: Sapa Nelayan dan Sambangi TPI Prigi, Emil Janji Tingkatkan Kualitas Tangkapan Ikan
Selanjutnya ada beberapa hal penting yang akan diperhatikan saat paslon nomor urut satu Khofifah-Emil dipercaya memimpin Jawa Timur, seperti halnya yang dikemukakan Emil, bahwa penting adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) standar higienis.
Oleh karena itu, pembenahan saluran air, pelapisan lantai agar meminimalisir bau harus bisa terwujud.
Di sisi lain untuk menjaga kualitas ikan tangkapan yang sudah ditaruh dalam keranjang juga menjadi perhatian doktor muda lulusan Jepang ini.
Baca: Berburu Kuliner, Khofifah Blusukan ke Pasar Malam dan Nguleg Rujak Cingur Sendiri
Menurutnya, tumpukan ikan yang mencapai 1 kuintal dalam satu keranjang akan mengakibatkan kerusakan daging ikan.
Maka dari itu, diperlukan solusi pembuatan keranjang-keranjang kecil yang lebih memudahkan pengangkutan dan menjaga kualitas daging ikan agar tidak hancur karena tekanan beban.
"Dengan solusi pemakaian keranjang yang lebih kecil-kecil, kemudian diangkut menggunakan mesin, karena tenaga manusia juga ada batasnya dalam memanggul keranjang, dengan begitu mereka bisa menjaga mutu ikan. Dengan mutu baik, mereka bisa dapat untung berkali lipat," papar Emil.
Baca: Pemudik Keluhkan Lamanya Waktu Menunggu Bus di Terminal Purabaya Surabaya
Begitu perhatiannya dengan nasib nelayan, Ito, seorang nelayan memuji keberhasilan Emil memimpin.
"Terasa sekali semua maju semenjak dipimpin Pak Emil, kita-kita ini sebagai nelayan dan pedagang ya diperhatikan, bagus Pak Emil," jelasnya dengan penuh semangat.