Lebaran 2018

Sambut Lebaran 2018, ini Aktivitas Serta Lafadz Takbir yang Dianjurkan saat Malam Idul Fitri

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Kamis, 14 Juni 2018.

Berarti hanya dalam hitungan hari umat muslim akan menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H, Lebaran 2018.

Insha Allah, umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat (15/6/2018).

Biasanya, umat Muslim menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dengan menggelar malam takbiran.

Jangan Sampai Lupa, Simak Waktu, Niat, Serta Tata Cara Salat Idul Fitri!

Lebih spesifik lagi, aktivitas ini merujuk pada perayaan mereka pada malam hari dalam menyambut datangnya Idul Fitri dan Idul Adha.

Saat menggelar malam takbiran, umat muslim biasanya mengucapkan kalimat takbir (Allahu Akbar) secara bersama-sama.

Lantas apa hukumnya?

Dilansir Tribun Jogja dari NU Online, pada dasarnya membaca takbir adalah sebagian dari bacaan zikir.

Oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama masih dalam batas kewajaran.

Karena dengan bertakbir itu seseorang akan ingat kepada keagungan Allah Sang Pencipta.

Gempa 4,8 SR Goncang Sumenep, Puluhan Rumah dan Musallah Hancur

Sesuai petunjuk aturan pembacaan takbir, ada dua macam takbir, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu, karena dianjurkan sepanjang malam.

Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai salat lima waktu selama Idul Adha dan hari tasyrik, 11,12 dan 13 Dzulhijjah.

VIDEO: Pastikan Aman, Kapolrestabes Surabaya Sidak Rumah Kosong yang Ditinggal Penghuninya Mudik

Bacaan Takbir

Dikutip dari Batumedia.com, berikut lafadz takbiran:

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Terjemahannya dalam bahasa Indonesia, "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah"

Nah untuk yang lafadz takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

Bingung Kirim Ucapan Lebaran? Kirim Aja GIF Selamat Idul Fitri di WhatsApp, Simak Nih Caranya!

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tulisan takbiran berbahasa latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Tangis Haru Warnai Kedatangan TKI di Jember Ini, Begini Kisahnya

Artinya bacaan takbiran:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Dua Bulan Sebelum Wafat, Sang Maestro Kentrung Asal Tulungagung ini Rajin Menularkan Ilmunya

Aktivitas yang Dianjurkan saat Malam Idul Fitri

Tak hanya ada takbiran, ada aktivitas lain yang dianjurkan dilakukan saat malam Idul Fitri.

Selain takbiran, ternyata ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan umat muslim untuk menyambut hari kemenangan tersebut.

Dilansir dari NU Online, pada malam Idul Fitri umat muslim dianjurkan untuk mengisi malam Ied dengan beribadah kepada Allah SWT.

Hanya saja tidak ada ketentuan perihal ibadah apa yang seharusnya dilakukan di malam Ied.

Artinya, seseorang yang mengambil ibadah apapun bentuknya, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan malam Ied sebagaimana anjuran kuat agama Islam.

VIDEO: Sidak Pengamanan KPU dan Bawaslu, Kapolrestabes Surabaya Cek Kesiapan Anggota hingga CCTV

Dari sini kita dapat mengambil simpulan bahwa masalahnya tidak terletak di dalam atau di luar kampung.

Masalahnya adalah apakah yang bersangkutan itu beribadah atau tidak, di dalam maupun di luar kampung.

ويسن إحياء ليلتهما ولو جمعة بالعبادة من نحو صلاة وقراءة وذكر لخبر مَن أَحْيَا لَيْلَتَيِ العِيْدِ أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْتُ القُلُوْبُ. ويحصل بإحياء معظم الليل وبصلاتي الصبح والعشاء في جماعة، بل وبصلاة الصبح جماعة

Artinya, “(Kita) dianjurkan untuk menghidupkan dua malam Id sekalipun jatuh pada hari Jumat dengan pelbagai jenis ibadah seperti sembahyang, tadarus, atau zikir berdasarkan hadits, ‘Siapa yang menghidupkan dua malam Id, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati.’ Kesunahan itu dianggap memadai dengan menghidupkan hampir semalam suntuk ibadah, dengan sembahyang Isya dan Subuh berjamaah, atau bahkan sekadar sembahyang Subuh berjamaah,” (Lihat Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 353).

Dari penjelasan di atas kita dapat menarik simpulan bahwa tradisi takbiran keliling masyarakat juga termasuk bagian dari menghidupkan malam Ied.

Enam Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto Sampai H-2 Lebaran, Penyebabnya ini

Atau bahkan mereka yang terbaring di rumah sakit juga terbilang telah menghidupkan malam Id hanya dengan zikir, tadarus Alquran, sedekah, atau ibadah ringan lainnya.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Berita Terkini