8 Fakta Baru Pasutri Telantarkan Anaknya di Kamar 4 Hari, Warga Sampai Tidak Mau Ketemu Mereka Lagi

Penulis: Januar
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase para balita yang ditelantarkan dan Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto serta Istrinya Rina Susanti

Lima balita yang masing-masing berusia 5 tahun, 3 tahun, 2 tahun, 14 bulan, dan satu bulan ditemukan menangis di kamar kos milik pasangan Budi dan Putri.

Saat ditemukan, kelima balita terlihat memprihatinkan dengan kondisi kotor dan kelaparan.

Tetangga sekitar kamar kos awalnya mendapati suara tangisan yang berasal dari kamar kos Budi dan Putri

8. Warga minta pasutri itu angkat kaki

Warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, merasa geram dengan sikap pasangan suami istri Budi dan Putri.

Keduanya dinilai tidak hanya memiliki sikap tertutup kepada warga sekitar.

Namun perbuatan mereka meninggalkan kelima balita di dalam kamar kos membuat warga jengah.

Warga sepakat untuk tidak ingin membiarkan Budi dan Putri tinggal di dusun Jengglong lagi.

"Warga di sini sudah tidak mau ketemu sama dua orang ini. Warga menuntut supaya tidak lagi tinggal di sini," kata Istri Kepala Dusun Jengglong, Rina Susanti.

Wanita berusia 38 tahun ini menjelaskan sikap tertutup, anti sosial, dan menelantarkan kelima anaknya yang masih balita dinilai sudah tidak dapat diterima.

"Mengurus rumah tangga tidak bisa, sosial tidak bisa, dan sekarang malah terlantarkan anak yang masih kecil-kecil," ucap Rina.

Sementara itu, Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto menjelaskan, saat pertama kali datang ke ligkungan dusun, keduanya belum pernah menyerahkan KTP dan surat nikah.

Padahal keduanya diketahui sudah menyewa sebuah kamar kos pasangan suami istri sejak 5 tahun lalu.

Namun hingga kini, Ketua RT setempat belum juga mendapatkan identitas pribadi Budi dan Putri.

"Pak RT sampai kesal sendiri karena saat dimintai KTP dan Surat Nikah, mereka berbelit-belit. Susah untuk dimintai identitasnya," ungkap pria berusia 49 tahun ini.

Seperti diketahui, warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, digegerkan dengan penemuan lima balita di dalam sebuah kamar kos pasangan suami istri.

Lima balita yang masing-masing berusia 5 tahun, 3 tahun, 2 tahun, 14 bulan, dan satu bulan ditemukan menangis di kamar kos milik pasangan Budi dan Putri.

Saat ditemukan, kelima balita terlihat memprihatinkan dengan kondisi kotor dan kelaparan.

"Kalau dipikir lagi, mana bisa anak usia lima tahun diminta untuk mengasuh adiknya yang masih umur satu bulan. Apa tidak mikir sampai situ?" imbuh Iwan.

Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto dan Istrinya Rina Susanti

Berita Terkini