TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan atlet dan orangtua mendatangi kantor Balai Kota Surabaya, Jumat (29/6/2018). Mereka ingin menemui Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya karena tak diterima masuk SMK/SMA Negeri melalui jalur prestasi atau japres.
Joko Pratomo, Pengurus Cabor Takewondo yang ikut serrta mendampingi mengatakan total 40 atlet bersama orangtua ingin meminta kepastian, kenapa tak diterima lewat japres.
"Ada salah satu atlet taekwondo punya prestasi Kejurprov, Kejurda, bahkan pemkot Surabaya mengakui dengan reward tapi tidak diterima masuk SMAN 16. Dia kalah dengan jalur prestasi anak lomba band, yang diseleggarakan SMA di Gersik," tegasnya.
Baca: Tempat Tinggal Tak Satu Zonasi Bikin Khawatir, Erial Akhirnya Diterima di SMP Negeri Favorit
Dia mengatakan tidak hanya satu sekolah saja, beberapa sekolah lain juga melakukan hal yang sama.
Joko mengaku sudah melaporkan ini kepasa Dinas Provinsi Jatim, Saiful Rahman namun belum ada tanggapan. Dia mendapatkan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk melaporkan ke Kepala UPT di wilayah Surabaya.
"Padahal tanggal 8 sudah ketemu UPT. Tapi disuruh ke Pemprov. Kami ingin menegaskan kenapa sekolah ini lebih memilih atlet swasta sementara atlet dari KONI sendiri tidak mendapatkan perhatian," sergahnya.
Joko mengatakan kalau memang pihak SMA SMK benar sudah melalui proses dengan benar, pihak sekolah tentu juga tidak akan menutup jalan untuk menannyakan perihal prosedur yang sudah ada.
Baca: Sudah Ambil PIN, 33.534 Calon Siswa SMA/SMK di Jatim Ogah Daftar PPDB Secara Online
Kedatangan para atlet dan orangtua ini pun tak bisa ditemui Risma langsung, melainkan perwakilan. Lantaran Rism sedang ada tamu.
"Setelah ini anak-anak terpaksa dan bersedih harus bertaruh di jalur reguler tetapi tetap menggu hearing Komisi E dengan Dinas Pendidikan Jatim, dan juga kami tanggal 2 Juni nanti. Kami juga sudah lapor Ombusman soal ini," tambah Joko.
Vice Admira Firnaherera, Koordinator Bidang Pendidikan Ombusman Jatim mengatakan wali murid sudah melaporkan keluhan ini.
"Cuma data dari wali murid belum lengkap, mau dilengkapi segera. Jika sudah lengkap kami akan minta klarifikasi ke terlapor yaitu Dinas Pendidikan Jatim," jawabnya. (Surya/Pipit Maulidiya)
Baca: Abu Vulkanik Gunung Agung Menyembur, Semua Penerbangan dari Bandara Juanda ke Bali Dibatalkan
Baca: Warga Geger, Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Tepi Pantai Tuban