TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kalah dalam pertarungan Pilkada Kota Madiun 2018, pasangan Cawali/cawawali Kota Madiun Harryadin Mahardika dan Arief Rahman berencana mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif dalam Pemilihan Legislatif alias Pileg 2019.
Mahardika berencana maju sebagai Bacaleg untuk DPR RI, sedangkan rekannya, Arief berencana maju sebagai bacaleg untuk DPRD Kota Madiun.
Kepada wartawan, Senin (16/7/2018), Mahardika membenarkan rencananya untuk maju sebagai Bacaleg pada Pileg 2019. Namun, saat ini ia pria yang maju Pilkada Kota Madiun lewat jalur independen (perseorangan) ini belum memutuskan maju melalui partai apa.
Sebab, kata Mahardika, ada empat parpol yang menawarinya menjadi caleg DPR RI Dapil VIII. Empat parpol tersebut yakni Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PKB.
"Sampai saat ini, ada empat partai yang sudah pendekatan dengan saya. Ya yang pertama menawari dari Nasdem, kemudian ada Gerindra, PKB, dan Golkar," ujarnya.
Mantan dosen di Universitas Indonesia ini masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Sebab, untuk menjadi calon legislatif DPR RI tidak sekadar mendaftar saja, namun butuh orang dari dalam partai.
Ditanya alasannya maju sebagai bacaleg, Mahardi menuturkan ingin meneruskan perjuangan membangun wilayah Madiun.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kota Madiun, Mochid, membenarkan rencana Arief Rahman yang maju sebagai bacaleg DPRD Kota Madiun melalui Partai Nasdem.
"Iya benar, Arief Rahman akan maju di Dapil Taman 2," jelasnya.
Mochid menambahkan, berkas pendaftaran Arief telah diserahkan pengurus Nasdem ke KPU Senin (16/7/2017) bersama 29 bacaleg lainnya dari Nasdem.
"Dia tidak ikut ke KPU karena istrinya sedang sakit," imbuhnya. (Surya/Rbp)