Bisa Kuliah S2 Berkat Memulung, Sulaiman Berpesan pada Generasi Millennial agar Mau Bekerja Keras
Sulaiman Sulam, pria yang sukses menempuh pendidikan pasca sarjana dari hasil memulung sampah ini meminta generasi muda untuk mau bekerja keras.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sulaiman Sulam memberikan pesan kepada generani millennial saat ini.
Pria yang sukses menempuh pendidikan pasca sarjana dari hasil memulung sampah ini meminta generasi muda untuk mau bekerja keras.
Menurutnya, segala sesuatu bisa terjadi jika dilakukan dengan ketangguhan, kerja keras, dan kesungguhan.
"Jangan malu melakukan sesuatu, termasuk memulung. Apalagi sekarang sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Kalau kita tidak melawan rasa malu, kita tidak bisa berkembang," kata Sulaiman Sulam, Kamis (2/8/2018).
• Pelatih Arema FC Milan Petrovic Puas pada Performa yang Ditunjukkan Nasir Seusai Sembuh dari Cedera
Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, ia berhasil melanjutkan pendidikan di bangku kuliah dari hasil memulung.
Persoalan putus sekolah karena tidak memiliki biaya diakui Sulaiman Sulam merupakan alasan yang klasik.
Humas SMKN 6 Kota Malang ini ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia jika bersekolah tidak harus menunggu hingga memiliki biaya.
"Saya ingin memberi edukasi ke orang lain bahwa mengenyam pendidikan tidak harus menunggu kaya dan punya uang, tapi berangkat dari semangat dan tidak malu," jelas dia.
• Kesenjangan Gender Sebabkan Nilai Ekonomi Merosot, Sri Mulyani: Pemerintah Terus Perkuat Kebijakan
Sulaiman Sulam sendiri melanjutkan S2-nya di Universitas Gajayana Malang.
Ia berhasil membiayai kuliah lanjutannya dari hasil memulung barang-barang bekas selama sekitar tiga tahun.
Sulaiman mengaku biasa memulung kertas yang tidak terpakai di ruang guru maupun di kelasnya.
Sementara botol plastik bekas dikumpulkan dari sampah minuman yang banyak terbuang di sekolah.
• Bertemu 2.500 Aparatur Desa di Malang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Dicurhati Begini
"Tapi saya juga minta istri dan orang tua saya untuk mengumpulkan sampah di rumah," tambahnya.
Sampah-sampah yang dikumpulkan Sule kemudian disetorkan kepada bank sampah di sekolah.
Dari bank sampah, Sule mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk membiaya sekolahnya.
"Saya bersyukur bisa menjadikan sampah untuk biaya sekolah saya," imbuhnya.
• Guru SMKN 6 Kota Malang Manfaatkan Bank Sampah Hingga 3 Tahun Kumpulkan Biaya Pendidikan S2
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com