TRIBUNJATIM.COM - Preman jalanan sering mencari mangsa di sembarang tempat. Jika punya kesempatan, mereka akan langsung beraksi melakukan tindak kejahatan.
Untuk memalak, memeras, maupun mengambil barang milik orang lain.
Tapi terkadang, apa yang dilakukan para preman tersebut malah menjadi bumerang, karena tak tahu siapa orang yang akan dipalaknya.
Hal ini seperti sebuah kisah menarik terjadi di New York, Amerika Serikat.
Dua orang preman, berbuat onar dan mengganggu seseorang di jalanan, kena batunya.
Mereka tak tahu sedang berhadapan dengan atlet UFC terkenal, Jared Gordon.
• Sidoarjo Heboh dan Geger, 3 Tali Pocong Kafan Jenazah Hilang Dicuri dari Makam Pakai Batok Kelapa
Dilansir oleh Daily Mail dan situs MMA Fighting, kisah ini sebenarya sudah terjadi pada 22 Desember 2017 lalu.
Tapi, oleh Jared Gordon baru dikisahkan di ESPN, Senin (31/7/2018).
Gordon mengisahkan ini karena harus menjelaskan, alasan mengapa dia tak bisa mendatangi pertarungan UFC melawan Carlos Diego Ferreira.
Gordon tak sekedar ngibul, karena dia juga menunjukka bukti rekaman video kejadian tersebut.
Tiga hari sebelum Gordon menandatangani kontrak bertarung lawan Ferreira, dia berjalan-jalan bersama temannya, sesama penggiat olah raga tarung bebas, Jeffrey Gallardo.
Menurut Gordon, saat itu dia dan Gallardo bersantai sambil minum kopi di pinggir jalan.
• Nenek di Tulungagung ini Menantang Bahaya Salat di Perempatan Jalan Penuh Lalu Lalang Kendaraan
Gordon mengatakan, dia hanya buang waktu saja, sembari menunggu jam janjian untuk potong rambut dengan tukang cukur langganan.
"Saat kami hendak jalan, temanku, Gallardo, bertemu dengan seorang anak muda. Dia ini murid Jiu-jitsu Gallardo," ujar Gordon.
Gordon mengaku sama sekali tak kenal dengan anak muda itu.
Dia pun hanya melihati Gallardo ngobrol singkat bersama anak muda tersebut.
Tiba-tiba, melintas 2 orang pria berbadan cukup tegap.
Mereka ternyata preman atau anggota geng di daerah tersebut.
• Diajak Ketemu Tokoh Agama Ternama, Bu Lurah di Banyuwangi Coba Dibunuh, Tangan Diikat di Sungai
"Sepertinya, dua pria ini punya masalah dengan anak muda yang ditemui temanku," ujar Gordon.
Dua pria itu awalnya melihati si anak muda.
Lalu, salah satu dari mereka tiba-tiba memukulnya.
Gordon masih mencoba tenang.
Tapi, rasa solidaritasnya muncul ketika temannya, Gallardo, ikut terancam.
Galardo yang hendak memisah, juga ditantang oleh dua preman tersebut.
Tak lama, Gordon langsung menerjang salah satu preman.
• Kopi Arabika Krucil, Emas Hitam Dari Lereng Gunung Argopuro yang Jadi Incaran Pengusaha
Saking kerasnya Gordon membanting si preman, mereka menabrak kaca jendela sebuah kafe, hingga kaca pecah berantakan.
Tangan Gordon sobek cukup parah.
"Aku sungguh apes, tanganku harus mendapat 21 jahitan," ujar Gordon.
Dua preman itu lari tunggang langgang.
Tak ada foto yang menjelaskan, bagaimana nasib mereka setelah itu.
Tapi, situs MMA menyebut, keduanya kabur dengan wajah penuh darah dan babak belur.
Kedua preman itu beruntung, karena perkelahian jalanan itu segera dipisah oleh pemilik kafe dan beberapa orang.
Meski demikian, nasib Gordon ternyata tak kalah apesnya.
Saat jahitannya kering, ia berlatih menyiapkan pertarungannya.
Nah, saat berlatih, jahitan di tangannya kembali terbuka.
Tangan Gordon infeksi hingga disebutnya, bengkak 'sebesar sosis'.
Itulah mengapa akhirnya Gordon, tak bisa mengikuti pertarungan UFC yang sudah dijadwalkan.
Jared Gordon (29), adalah petarung UFC asal Amerika yang cukup terkenal.
Menyandang status sebagai pemegang sabuk cokelat Jiu Jitsu, pekerjaan tetap Gordon adalah mengajar di sebuah sasana tinju. (*)
Penulis: Aji Bramastra