Dinikahi Soekarno saat Hendak Dilamar Pria Lain, Fatmawati Ternyata Tak Hadiri Pemakaman Suaminya

Penulis: Januar AS
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soekarno dan Fatmawati

TRIBUNJATIM.COM - Menjadi anak seorang Presiden, rupanya tidak bisa menjamin datangnya kebahagiaan, serta kesenangan dalam hidup begitu saja.

Peristiwa menyedihkan datang silih berganti dalam kehidupan Guruh Soekarnoputra saat remaja.

Guruh merupakan anak bungsu dari Soekarno.

Setelah angkat kaki dari Istana Merdeka, kesehatan ayahnya makin memburuk.

Lalu suatu hari didapat kabar, Soekarno dalam keadaan kritis.

Tapi Ibu Fatmawati tetap tak menjenguk Soekarno.

Akhirnya, Soekarno dimakamkan di Blitar, sesuai dengan sejumlah amanatnya sebelum ia wafat.

Lalu, bagaimana keadaan Guruh setelah itu?

Tulisan hasil wawancara dengan Guruh Soekarnoputra ini diambil dari Tabloid NOVA edisi Agustus 1989, dengan judul asli Saat BK Wafat, Sampai Soekarno Dimakamkan, Fatmawati Tetap Tak Hadir.

Kemarahan Soekarno Saat Soeharto Diam-diam Temui Istrinya Demi 3 Hal Ini, Bu Tien Ikut Cemburu

"Minggu pagi, sekitar pukul 05.00 aku dibangunkan Ibu dan diminta datang ke kamarnya.

Waktu itu memang tinggal aku dan Ibu saja yang tinggal di Sriwijaya (rumah Fatmawati).

Sedangkan Mbak Rahma dan Mbak Sukma mengontrak rumah di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.

Sementara Mas Guntur tinggal di Bandung dan Mbak Mega mengikuti suaminya ke Madiun (Jawa Timur).

Dengan sangat hati-hati Ibu memberitahukan bahwa Bapak dalam keadaan kritis.

Aku masih ingat, saat itu di wajah Ibu tergambar kepasrahan yang sangat mendalam.

Dilansir dari Intisari, bahkan Ibu sempat berkata, "Jika nanti sampai pada saat yang paling buruk, kalian jangan bersedih. Kita harus rela dan jangan sekali-kali kalian menangis."

Sepertinya Ibu yakin benar bahwa Bapak tak akan lama lagi meninggalkan kami.

Tentu saja aku kaget sekali mendengar berita itu.

Soekarno Marah Saat Soeharto Diam-diam Temui Istrinya Demi 3 Hal Ini, Bu Tien Ikut Cemburu

Bagaimana tidak.

Sehari sebelumnya sewaktu aku menengok Bapak ke rumah sakit, Bapak masih bisa membaca koran.

Bahkan aku masih sempat meladeninya makan buah pepaya.

Namun tentu saja bila setiap kali aku dan kakak-kakakku pergi menengok Bapak, Ibu tak pernah ikut serta.

Memang sepertinya antara Ibu dan Bapak telah ada suatu 'perjanjian' meskipun aku tak tahu persis apa isi perjanjian itu. Yang aku tahu persis, Ibu memang sama sekali tak mau bertemu muka dengan istri-istri Bapak.

Berzikir

Setibanya aku, kakak-kakakku dengan istri dan suaminya masing-masing di rumah sakit, tim dokter sedang berdiri mengerumuni tempat tidur Bapak. Sementara aku dan kakak-kakakku belum diperbolehkan masuk ke kamar Bapak.

Setelah tim dokter meninggalkan Bapak, barulah aku masuk untuk melihat keadaan Bapak. Aku melihat Bapak mulai tidak sadar.

Sementara Ibu sendiri di Sriwijaya, begitu kami berangkat menuju rumah sakit, tidak henti-hentinya berzikir hingga akhirnya berita kematian Bapak sampai ke telinganya."

Megawati Ungkap Keluarga Tak Setuju Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Wasiat Ini Alasannya?

Ditembak Soekarno saat hendak dilamar pria lain

Kisah cinta Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno memang menarik untuk diikuti.

Fat, begitu perempuan kuning langsat itu biasa dipanggil, pertama kali bertemu Soekarno pada 1938.

Saat itu, orang tuanya, Hassan Din dan Siti Chadijah, berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno di Anggut, Bengkulu.

Kala itu, Fatmawati mengenakan baju kurung merah hati dan kerudung kuning dengan hiasan bordir.

Ia kelihatan cantik sekali.

Soekarno pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Fatmawati yang seumuran dengan Ratna Djuami, anak angkat Sukarno, ingin melanjutkan sekolah di RK Volkshool, Bengkulu.

Hassan Din pun menitipkan putrinya itu ke Soekarno.

Jenazahnya Dimakamkan Soeharto di Blitar, Soekarno Justru Ungkap Ingin Dikuburkan di Tempat Lain

Maka sejak itu Fatmawati tinggal sekamar dengan Ratna.

Oleh Sukarno, Fatmawati diperlakukan sama dengan Ratna.

Keduanya dibelikan sepeda oleh Soekarno agar bisa bersama-sama ke sekolah, begitu juga dengan perlengkapan lainnya.

Dilansir dari Intisari, seiring watku, Fatmawati semakin akrab dengan keluarga barunya itu, lebih-lebih dengan Si Bung Besar.

Hingga suatu hari, Fatmawati mendapat kabar bahwa ada seorang pemuda hendak melamarnya.

Menanggapi hal itu, Hassan Din menyarankan Fatmawati agar meminta nasihat Soekarno.

Maklum Soekarno akrab dengan orang tua pemudi tersebut, yang merupakan seorang Wedana di Bengkulu.

“Pak, Fat ingin minta pendapat Bapak serta pandangan Bapak tentang seorang pemuda yang ingin meminangku. Bagaimanakah sifat dan tingkah laku pemuda itu sehari-hari?” kata Fat seperti terungkap dalam buku Fatmawati, Catatan Kecil Bersama Bung Karno.

Soekarno lantas terdiam.

Hanya Karena 1 Foto Terakhir yang Diambil Sebelum Ayahnya Wafat, 2 Anak Soekarno Diperiksa Tentara

Ia menundukkan kepala di atas meja selama beberapa menit.

Fatmawati yang bingung atas reaksi itu memberanikan diri bertanya, apakah Bung Karno sedang sakit.

Soekarno lalu mengangkat kepala, matanya berkaca-kaca.

“Begini, Fat. Sebenarnya aku sudah jatuh cinta padamu sejak pertama aku bertemu denganmu, waktu kau pertama kali ke rumahku dahulu pertama kali. Saat itu kau terlau muda untuk menerima pernyataan cintaku. Oleh sebab itu aku tidak mau mengutarakannya. Nah baru sekarang inilah aku menyatakan cinta padamu, Fat.”

Soekarno kemudian bertanya, “Apakah kau cinta padaku?”

Tentu saja Fatmawati terkejut bukan alang kepalang. Niatnya ingin minta nasehat, kok malah ditembak dengan pernyataan cinta.

Dengan penuh keheranan, ia menjawab. “Bagaimana Fat cinta pada Bapak? Bukankah Bapak mempunyai anak dan istri?”

Soekarno kemudian bercerita, selama 18 tahun menikah dengan Inggit Garnasih, mereka tidak punya anak.

Istri pertamanya pun diceraikan dalam keadaan masih suci.

Punya Banyak Istri, Soekarno Justru Hanya Ditemani Oleh 1 Istri di Detik-detik Jelang Wafatnya

Ia juga kerap ditanya oleh sang ibunda kapan diberi cucu lelaki, sedangkan kakak perempuannya telah punya empat putra laki-laki.

Berita Terkini