Jenazahnya Dimakamkan Soeharto di Blitar, Soekarno Justru Ungkap Ingin Dikuburkan di Tempat Lain
Jenazah Soekarno dimakamkan Soeharto di Blitar. Ternyata keluarga tak pernah setuju akan hal itu. Lalu, di mana Soekarno sebenarnya ingin dimakamkan?
Penulis: Januar AS | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM - Sebagai bapak bangsa, Soekarno tentu memiliki jasa yang besar bagi bangsa Indonesia.
Satu di antara jasanya adalah membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama Hatta.
Oleh karena itu, Soekarno pun digelari sebagai Pahlawan Proklamator.
Selain sebagai Proklamator, Soekarno juga dikenal sebagai Presiden pertama Indonesia.
• Diceritakan Tanpa Ekspresi, Soeharto Alami Mimpi Aneh Sebelum Meninggal, Keluarga Hanya Tertawa
Era kepemimpinan Soekarno mengalami senjakala pada dekade 60-an.
Selang beberapa tahun kemudian, Soekarno pun wafat.
Oleh presiden yang memimpin saat itu, Soeharto, jenazah Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Terkait hal ini, seorang aktor yang pernah memerankan sosok Soeharto di film "Pengkhianatan G30S/PKI", Amoroso Katamsi, pernah angkat bicara.
• Tak Ada yang Percaya, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir
Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Amoroso mengatakan, dia pernah menanyakan hal itu kepada Soeharto.
Menurut Amoroso, terdapat sejumlah hal yang disampaikan Soeharto terkait alasan memakamkan Soekarno di Blitar.
Satu di antaranya karena di sana, jenazah Soekarno bisa dimakamkan dekat dengan sang ibu.
• Mantan Kapolri Ungkap Sebab Sebenarnya Tien Soeharto Wafat, Kabar Jadi Korban Tembakan Pun Terjawab
"Ketika Bung Karno meninggal mau dimakamkan di mana, karena ketika itu terdapat berbagai masukan dari keluarga beliau. Tetapi saya ingat bahwa Bung Karno adalah orang yang sangat menghargai ibunya. Jadi saya putuskan beliau dimakamkan dengan ibunya di Blitar," kata Amoroso, menirukan Soeharto.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk penghormatan Soeharto kepada Soekarno.
Sebab, Amoroso pernah menanyakan sesuatu kepada Soeharto terkait perannya dalam film "Trikora".