TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Dusun Dawuhan, Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung mengusir seorang ibu-ibu berinisial BK (41), karena sering melakukan teror terhadap perempuan dan anak-anak.
BK kerap melempari rumah warga dengan batu, mengatai pelacur pada perempuan yang ditemui, bahkan mengancam dengan senjata tajam kepada anak-anak.
Kepala Desa Podorejo, Domo membenarkan pengusiran itu. Menurutnya, BK mengalami ganggun jiwa.
“Sebenarnya sudah diobatkan ke RSUD dr Iskak (Tulungagung) dan RSJ di Lawang (Malang). Tapi kambuh lagi,” ungkap Domo, Selasa (14/8/2018).
• Sering Tebar Teror dan Suami Ketakutan, Wanita di Tulungagung Diusir Warga Ramai-ramai
Lanjut Domo, sebenarnya BK sudah dalam pengawasan tim medis dari Puskesmas dan harus rutin minum obat.
Sayangnya tidak ada keluarga yang menjadi pendamping minum obat.
Akibatnya BK jarang minum obat yang disediakan, karena merasa sudah sehat.
“Kambuhnya karean obat yang diberikan tidak diminum,” ucapnya.
“Padahal kalau keluarga memastikan obatnya diminum, pasti tidak sampai kambuh,” sambung Domo.
• Setelah Dilahirkan di Villa, Bayi Tak Berdosa ini Ditaruh Ortunya di Jok Motor Hingga Meregang Nyawa
Kini BK dititipkan ke rumah orang tuanya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol.
Namun saat kambuh BK sering mengendarai motor, dan kembali meneror warga.
Domo pun berpesan kepada orang tua BK, agar tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya.
“Makanya sampai sekarang warga juga masih takut, karena tiba-tiba saja dia muncul naik motor,” tutur Domo.
Domo berharap ada solusi agar BK benar-benar sembuh dan tidak lagi meneror warga.
• Perempuan Tuban Ini Tewas Usai Berhubungan Intim di Tengah Sawah
Akibat teror BK ini, rumah-rumah di Dusun Dawuhan menutup pintu saat magrib menjelang. (Surya/David Yohanes)