Diduga Culik Muridnya dan Ajak ke Hutan Berhari-hari, Guru Ekskul di Malang Ditembak Polisi

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolres Malang, Kompol Yoghi Setiawan merilis Sobirin yang membawa lari muridnya, LB, selama empat hari, Sabtu (22/9/2018).

Hingga akhirnya peristiwa itu dilaporkan ke polisi.

Polisi yang mendapatkan laporan segera melakukan pencarian.

Posisi keduanya kemudian diketahui berada di Lembah Pani, Desa Poncokusumo, Malang.

LB dan Sobirin ditemukan di sana pada Sabtu (22/9/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Tim Buser Polres Malang meringkus Sobirin yang bersembunyi di hutan.

Guru Tidak Tetap di Malang Dijanjikan Insentifnya Naik 100 Persen, Sebulan Terima Gaji Rp 200 Ribu

Dalam upaya penggerebakan itu, polisi terpaksa melumpuhkan Sobirin dengan timah panas pada kaki kananya.

“Kami terpaksa menembak kakinya karena pelaku memberikan perlawanan saat kita tangkap di sebuah lereng gunung,” tegas Yhogi kepada wartawan.

Kata Yhogi, pelaku disergap di sebuah lereng gunung yang masih masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

“Pelaku selama sembunyi dengan korban membuat tenda. Juga membawa makanan dan kompor layaknya orang camping,” beber Yhogi.

Jelang Pendaftaran CPNS 2018, Pemkab Tuban Imbau Pelamar Waspadai Penipuan

LB diketahui kerap main band dengan Sobirin.

Di hadapan polisi, Sobirin beralasan membawa korban selama empat hari sejak Rabu (19/9/2018) siang dari sekolah, agar korban bisa bermain musik dengan dirinya.

Modusnya dengan mengatakan sepeda milik LB hilang.

Sobirin membawa LB dengan alasan kalau LB kerap dilarang orang tuanya bermain musik, sehingga ia ingin memberikan kesempatan kepada LB untuk bisa bermain musik secara leluasa.

Tak Tahan Gaji Kecil, GTT Kabupaten Malang Ngotot Berharap Jadi PNS

Sobirin juga mengaku, berniat turun dari gunung dan menyerahkan diri pada Senin lusa.

Namun, ia keburu disergap tim Buser Satreskrim Polres Malang.

Halaman
123

Berita Terkini