Guru Honorer K2 Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Pemkab Mojokerto, Berikut Empat Tuntutannya

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (24/9/2018).

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ratusan guru honorer K2 dari berbagai sekolah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (24/9/2018).

Mereka memulai aksi unjuk rasa sekitar pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Saat unjuk rasa, para guru honorer tersebut membentangkan kertas bertuliskan kata-kata protes seraya meneriakkan tuntutannya.

Mereka mendesak supaya segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Warga Sambeng Mojokerto Temukan Batu Bata Merah Kuno yang Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit

Rata-rata para guru honorer tersebut telah mengabdi belasan tahun.

Beberapa tuntutan yang mereka teriakkan adalah meminta DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto untuk menolak Rekrutmen CPNS tahun 2018 karena tidak berpihak kepada honorer yang berumur di atas 35 tahun; mereka juga meminta DPRD dan pemerintah daerah untuk mengirim surat kepada pemerintah pusat/presiden supaya segera mengesahkan Revisi UU ASN yang berpihak kepada honorer.

Guru honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (24/9/2018). (SURYA/DANENDRA)

Ada juga tuntutan pemberian tunjangan yang layak bagi tenaga honorer Kabupaten Mojokerto dengan menaikkan anggaran insentif NIGSD Kabupaten Mojokerto; serta pemberian SK Bupati untuk tenaga honorer Kabupaten Mojokerto agar dapat mengikuti sertifikasi karena itu syarat mutlak untuk mendapatkan sertifikat pendidik.

Di tengah-tengah aksi unjuk rasa, beberapa perwakilan guru honorer melakukan audiensi dengan anggota pemerintahan Kabupaten Mojokerto di antaranya kepala satpol PP, Kesbang, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), serta komisi 1 DPRD.

Audiensi dilakukan di ruang sidang DPRD Kabupaten Mojokerto.

Audiensi antara guru honorer dengan jajaran anggota pemerintahan Kabupaten Mojokerto sempat berjalan alot.

Perbaikan Jembatan di Dusun Lengkong Trowulan Mojokerto Ditargetkan Selesai Akhir November

Sebagian guru berurai air mata ketika mengutarakan haknya yang sampai saat ini belum menemui titik terang.

Setelah beberapa jam, akhirnya, pihak anggota pemerintahan Kabupaten Mojokerto memberikan kesepakatan kepada perwakilan guru.

Usai audiensi, mereka pun menemui ratusan guru honorer yang sudah menunggu kepastian di depan pagar Kantor Pemkab Mojokerto.

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Mojokerto, Kusairi langsung menyampaikan kesepakatan hasil audiensi di hadapan ratusan guru.

Sebelum ke Pendopo, Gus Irsyad dan Gus Mujib Disambut Santri di Ponpes Dalwa Pasuruan

Kusairi mengatakan, seluruh tuntutan para guru honorer akan dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Halaman
12

Berita Terkini