TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengungkap alasan timnya konsisten menggelar latihan pada sore hari.
Pada lima hari belakangan ini, Persebaya Surabaya rajin menggelar latihan pada sore hari di Stadion Gelora Bung Tomo.
Djadjang Nurdjaman menjelaskan jika alasan dirinya memilih berlatih sore hari karena lebih efektif.
• Didominasi Sektor Agribisnis, Bappeda Jatim Sebut Jawa Timur Jadi Lumbung Pangan, Air dan Energi
"Buat saya latihan sore lebih efektif, jam bermain kan rata-rata sore sesuai jam bertanding. Kemudian aktivitas pemain di pagi hari tidak sama. Apalagi di sini banyak yang yang non muslim," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut, Jumat (28/9/2018).
Belum lagi, kata Djanur, jika menggelar latihan sore maka waktu istirahat pemain menjadi lebih panjang.
Sehingga, pemain akan lebih segar saat melahap menu latihan.
• Terganggu Asap, Persebaya Surabaya Akhiri Sesi Latihan di Stadion GBT Lebih Cepat
"Dengan begitu (latihan sore, red) saya kasih istrirahat lebih panjang, sehingga saat latihan pemain lebih segar, kalau pagi mereka harus bangun pagi sekali, dan itu akan ganggu waktu istrirahat mereka," tambahnya.
Melihat faktor tersebut, maka Djanur akan mengusakan untuk latihan selanjut terus digelar sore hari.
"Kita usahakan seperti itu (latihan sore, red) dan sebetulnya orang (tim lain) rata-rata latihan sore," ujar Djanur.
• Tingkatkan Pemanfaatan Sumberdaya Air, ITS Gandeng Multipihak untuk Diskusi Pengelolaan DAS Rejoso
Hal sama juga diungkapkan oleh salah satu winger tim Bajul Ijo, Irfan Jaya.
Pemain asal Bantaeng itu menyebut saat latihan sore, waktu istirahatnya lebih panjang dan tidak terlalu panas.
"Enak latihan sore, jadi bisa tidur panjang, jadi gak bangun pagi-pagi, biasanya masih ngantuk-ngantuk udah bangun buat latihan, sore seger dan gak terlalu panas juga," pungkasnya.