TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Partai Demokrat mulai memanasi mesin politiknya menjelang pemilihan Wali Kota – Wakil Wali Kota Surabaya. Partai berlambang segitiga mercy tersebut mulai menyeleksi beberapa nama yang cocok sebagai pengganti Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang habis masa jabatannya pada Mei 2020.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengatakan, partainya telah mengantongi sejumlah nama untuk diajukan sebagai calon di Pilwali Kota Surabaya. Hal ini mengemuka pada ajang konsolidasi internal untuk persiapan Pemilu Legislatif 2019.
Menurutnya, banyak masukan dari warga dan simpatisan Demokrat di tiap kecamatan yang menyebut beberapa figur di Surabaya.
“Saya juga tidak menyangka, antusiasme masyarakat Surabaya terhadap Pilwali cukup tinggi, dan sudah ada beberapa nama yang mereka sebut,” ujarnya, Selasa (2/10/2018).
• Pakde Karwo Ungkap Hasil Survei Capres di Jatim, Hasilnya Njomplang Banget
• Banyak Proyek di Surabaya Tak Terlaksana dan Anggaran Tak Terserap, DPRD Sorot Tajam Dinas PU Pemkot
Dari sekian nama yang muncul itu, justru didominasi oleh figur yang bukan berasal dari politisi. Diantaranya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, mantan Kapolda Jatim yang baru saja purna tugas pada awal September lalu, tepatnya (7/9/2018).
“Suara dari bawah, ternyata banyak yang menyebut nama Pak Machfud Arifin, mantan Kapolda Jawa Timur,” ungkap Renville, mantan Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018.
Hal ini menarik mengingat Machfud saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk wilayah Jatim.
Sedangkan Demokrat pada pilpres mendatang merupakan partai pengusung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
• Silaturahmi ke Rumah Khofifah, Kapolda Jatim Lucky Hermawan Gelar Pertemuan Tertutup
• Cabuli Siswi Renangnya yang Masih Bocah, Perbuatan Pelatih Joko Terbongkar Berkat Secarik Kertas
Selain Machfud Arifin, nama-nama lain yang juga sudah beredar di tengah masyarakat, kata Renville, adalah nama yang sering muncul di media. Empat diantaranya, Armudji (Ketua DPRD Surabaya), Wisnu Sakti Buana (Wakil Walikota Surabaya), Fandi Utomo (Politisi PKB) dan Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya).
Kemudian ada dari kader Partai Demokrat yakni Nurwiyatno, mantan Pj Walikota Surabaya yang juga caleg DPRD Jatim dapil Surabaya.
“Menurut kami pilwali Surabaya ini menjadi menarik, karena sejauh ini belum ada tokoh yang menonjol sekelas Bu Risma,” tegas Renville.
Terkait munculnya nama Machfud Arifin, Renville mengaku ini adalah hal yang baru. Dirinya akan segera lapor kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo.
• Paksa Anak Tetangga Mengemis di Depan RSUD dr Soebandi Jember, Pria ini Juga Ancam Bunuh si Bocah
• Diperintah Presiden Jokowi, TKD Jokowi-Maruf Jatim Silaturahmi ke Mantan Gubernur Imam Utomo
"Bagi kami, munculnya nama Pak Machfud Arifin ini menarik, karena beliau selama ini non parpol, tapi namanya sudah dikenal di bawah,” terangnya.
Ditambahkan Renville, Pilwali Kota Surabaya ini sangat penting bagi Partai Demokrat. Untuk itu, di masa waktu kurang dari 1,5 tahun pelaksanaan Pilwali KOta Surabaya tersebut, pihaknya akan terus meninjau perkembangannya.
“Hasil penjajakan suara di bawah itu akan kita sampaikan kepada Ketua kami (Pakde Karwo), bisa saja setelah itu kami akan mengajak DPC PD Kota Surabaya komunikasi ke semua kandidat di Pilwali Surabaya, termasuk ke Pak Machfud,” pungkas Renville. (Bobby Koloway)
• Warga di Apartemen dan Kondominium Sulit Diawasi, Pemkot Surabaya Buat Aturan Baru Tembus Penolakan