TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kabupaten Bangkalan mulai bergerak menertibkan para pedagang yang biasa mangkal di depan Pasar/Kecamatan Blega, Kamis (4/10/2018).
Langkah ini ditempuh sebagai upaya Pemkab Bangkalan untuk mengurai kemacetan arus lalu-lintas di depan pasar yang semakin parah. Selama ini, antrean panjang kerap menghiasi jalur poros penghubung Kabupaten Bangkalan-Sampang itu.
"Ibu, nanti payung-payungnya diambil di kantor kecamatan (Blega). Area ini untuk lahan parkir," ungkap Kasi Operasional Satpol PP Bangkalan Moh Nakip.
Pantauan Surya di lokasi, lahan parkir depan pasar itu dipenuhi puluhan pedagang buah, rempah-rempah, dan rombong penjual makanan.
• Baru Delapan Hari Jadi Bupati Bangkalan, Ra Latif Langsung Copot Dirut RSUD Syamrabu
Posisi lapak-lapak dan sejumlah rombong pedagang berada di bahu jalun. Kendaraan para pembeli dan becak terlihat diparkir di tepi jalur poros. Sehingga ruas jalan semakin sempit.
Kepala Pasar Blega Ridwan mengungkapkan, area depan pasar akan dikosongkan dari para pedagang untuk difungsikan sebagain area parkir kendaraan.
"Kami akan sediakan lahan parkir untuk mobil dan motor pembeli. Sehingga tidak parkir di pinggir jalur poros saat berbelanja," ungkap Ridwan.
• BREAKING NEWS - Diperiksa KPK 11 Jam, Wali Kota Pasuruan Langsung Murung, Lalu Dibawa ke Jakarta
Seorang penjual buah Hj Nimmah kepada Surya mengaku dirinya tak mempermasalahkan kegiatan penertiban yang dilakukan Pemkab Bangkalan.
"Asal untuk kebaikan tidak masalah. Saya bisa kembali ke tempat asal," ungkap Hj Nimmah yang mengaku sudah berjualan lebih dari 20 tahun di lokasi itu.
Lokasi lapak buahnya berada di timur pintu masuk pasar, menghadap ke selatan atau membelakangi jalur poros bersama belasan lapak penjual buah lainnya.
"Lapak deretan sini adalah penjual lama. Sedangkan lapak-lapak baru yang ada di depan toko itu, punya pemilik toko," tegasnya.
• Hafal Lagu Garuda Pancasila, Warga Madiun Diberi Saweran Hingga Rp 3 Juta Oleh Bupati Kaji Mbing
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan Sutanto mengungkapkan, jumlah lapak buah-buahan lebih dari 50 buah.
Sebanyak 35 lapak buah-buahan berada di depan toko atau menghadap utara. Sedangkan 17 lapak lainnya menghadap ke pasar atau membelakangi jalur poros.
"Lapak-lapak yang di depan (membelakangi jalur poros) itu yang akan kami geser ke dalam. Sehingga ada lahan parkir," ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sebatas melakukan pengukuran untuk menyiapkan lapak-lapak pedagang buah-buahan.
"Setiap penjual buah akan mendapatkan lapak seukuran 2 meter. Kalau ada yang belum kebagian, kami rampingkan ukurannya menjadi satu setengah meter," jelasnya.
• Jembatan Brawijaya Kota Kediri Belum Difungsikan, 99 Bantalannya Sudah Retak Semua
Ia menambahkan, penertiban tersebut tidak akan merugikan para pedagang. Melainkan akan menata agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
"Depan toko selebar 2 meter, bebas dari lapak karena itu merupakan fasilitas umum, untuk jalan," pungkasnya. (Ahmad Faisol)