Asyik, Block Rel depan Royal Plaza Dipasang, Bottle Neck Biang Macet di A Yani akan Hilang Bulan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bottleneck di ujung Jalan Ahmad Yani depan Royal Plaza belum terurai karena sisi perlintasan kereta api belum tergarap.

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Efek Bottleneck di jalur pojok depan Royal Plaza depan RSI Wonokromo Surabaya segera berakhir.

Area itu memang kerap jadi biang kemacetan gara-gara jalur kendaraan yang tiba-tiba menyempit.

Hal ini terjadi karena 25 meter rel kereta api yang melintas di jalur tersebut tidak dipasangi block rel, sehingga kendaraan tidak bisa melalui rel ini.

Hanya ada jalur selebar 5 meter yang sudah dipasangi block rel dan bisa dilalui kendaraan.

Keadaan semakin parah ketika Pemkot melebarkan jalan Wonokromo dan Frontage sisi barat A Yani, namun tidak dibarengi pemasangan block rel tambahan.

(Ziarah Makam Gus Dur, Kapolda Jatim Bahas Hoax dan Keamanan Jelang Pilpres di Ponpes Tebuireng)

(Lakukan Debut, Tim Goal Ball Putri Indonesia Sukses Atasi Laos Hari Pertama Asian Para Games 2018)

Namun kini, biang kemacetan menuju tengah Kota Surabaya ini dipastikan akan terurai menyusul tuntasnya pengerjaan block rel.

"Pertengahan Oktober ini semua pengerjaan block rel itu akan tuntas. Jadi minggu depan tak ada lagi macet di perlintasan rel Royal Plaza," terang Kepala Dinas PU Binar Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati, Minggu (7/10/2018).

Target penuntasan pemasangan blok rel itu harus direalisasikan karena sudah hampir setahun menunggu, setelah pelebaran jalan Wonokromo dan Frontage sisi barat  A Yani.

Pemkot menyebut, block rel tambahan tak segera dipasang karena perlu spesifikasi khusus, tidak semua kontraktor jalan bisa menutup blok rel.

Perlu mengukur posisi dan letak roda kereta api dengan blok rel.

Hanya PT KAI yang memiliki keahlian itu, sehingga hingga tiga kali lelang gagal, Kontraktor tak mampu menyediakan blok rel itu. 

"Akhirnya sudah ada solusi. PT KAI mau memberikan blok rel KA sehingga saat ini tengah dikerjakan. Pokoknya saya tak mau tahu, pertengahan Oktober 2018 ini harus tuntas dan bisa dilalui kendaraan," kata Erna.

(Puluhan Fotografer Madura Berebut Jepret Model Cantik untuk Galang Donasi Korban Gempa Palu)

(Kabar Duka, Artis Serial India Mohabbatein Meninggal Dunia, Diduga Akibat Terjatuh di Kamar Mandi)

Erna menuturkan bahwa kepastian penuntasan pengerjaan perlintasan rel KA itu setelah dilakukan terobosan.

Akibat tidak ada kontraktor yang berminat ambil lelang proyek senilai Rp530 Juta itu, meski lelang sudah digelar 3 kali, pihak terkait memutuskan untuk melakukan penunjukan langsung (PL).

Halaman
12

Berita Terkini