Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sisi timur Alun-alun Kota Blitar masih simpang siur.
Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menyebutkan, relokasi PKL dilakukan tahun ini, namun hingga sekarang pedagang belum mendapat pemberitahuan secara resmi.
"Kalau sosialisasi secara resmi dari Pemkot sampai sekarang belum ada. Selama ini hanya kabar dari mulut ke mulut saja," kata Antoni, seorang PKL di sisi timur Alun-alun Kota Blitar, Jumat (12/10/2018).
Dia mengatakan kabar soal relokasi PKL di Alun-alun memang sudah lama didengar para pedagang.
Tetapi, pedagang tidak tahu kapan kepastian rencana relokasi itu.
Malah, kabar terbaru, para PKL di sisi timur Alun-alun tidak jadi direlokasi.
• Kidzoona, Area Bermain Berkonsep Alam di Ciputra World Surabaya, Ada Rock Climbing hingga Ball Pool
Informasi yang mereka dapatkan, Pemkot Blitar hanya menata kembali posisi berjualan para PKL.
Saat ini, para PKL menggelar barang dagangan di atas trotoar.
Rencananya, lokasi berjualan para PKL dimundurkan ke dalam Alun-alun.
Sebab, Pemkot Blitar akan memperlebar jalan di lokasi untuk kawasan parkir.
"Kabar terbaru, para PKL tidak jadi direlokasi, tapi tempat jualannya ditata agak mundur dari posisi sekarang. Kabar itu juga dari mulut ke mulut, belum ada pemberitahuan resmi. Kami menganggap kabar relokasi itu hanya untuk menjatuhkan mental pedagang," ujar Antoni.
• Pidato di IMF, Jokowi Ibaratkan Ekonomi Global dengan Game of Thrones, Banjir Applause dan Pujian!
Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Juari mengatakan, para PKL di sisi timur Alun-alun rencananya memang akan dipindah.
Sesuai rencana, para PKL akan direlokasi ke Stadion Supriyadi.
Tetapi, pelaksanaan relokasi PKL masih dalam pembahasan.
"Nanti kalau sudah siap, kami akan melakukan sosialisasi ke para pedagang. Perkiraan pelaksanaannya akhir tahun ini atau awal 2019," kata Juari.