Polres Mojokerto Gandeng Pihak Ketiga untuk Mengecek Penyusutan BBM di Tangki Pendam SPBU Sawahan

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khoirudin, warga Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto, menunjukkan air sumur miliknya yang diduga mengandung BBM.

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Untuk sementara, dugaan kuat penyebab tercemarnya sumur beberapa warga Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto, berasal dari rembesan BBM tangki pendam SPBU Sawahan.

Untuk mengecek kebenarannya, pihak kepolisian masih mengalami kesulitan.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery mengakatan, pihaknya telah melakukan pengecekan pembukuan stok BBM di SPBU Sawahan.

Sesaat Setelah Proses Belajar Mengajar, SDN Berat Kulon Mojokerto Lalu Terbakar

Kabar Temuan Mainan Diduga Mengandung Narkoba di Mojokerto Hoax, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Pengecekan itu dilakukan guna menentukan adanya penyusutan BBM dalam jumlah yang tidak wajar di SPBU Sawahan.

Jika jumlah penyusutan BBM terbukti tidak wajar, penyebab tercemarnya air sumur warga mengarah pada kebocoran tangki pendam.

Di sisi lain, Fery mengaku kesulitan untuk menentukan jumlah penyusutan BBM di tangki pendam SPBU Sawahan per harinya.

"Kalau dilihat dari hitungan kami gampang, stok keluar berapa, stok masuk berapa. Ternyata hitungan mereka tak seperti itu. Mereka melakukan pengecekan ketika saat tangki penuh, kadang juga saat tangki susut. Jadi, masih kita dalami batas kewajaran susutnya per hari," jelasnya, Kamis (18/10/2018).

Kebiasaan Unik 4 Pebulu Tangkis Peringkat Dunia, Mulai Ganti Raket Sampai Benerin Celana di Lapangan

Atlet Jatim Sumbang 6 Medali di Asian Para Games 2018, Kadispora Bersyukur Jawa Timur Berkontribusi

Agar pengecekan tidak salah kaprah, pihak kepolisian akan meminta bantuan pihak ketiga yang paham cara mengetahui dan menghitung kebocoran pada tangki pendam SPBU.

"Saya belum bisa menyimpulkan susutnya BBM di SPBU itu tiap harinya berapa," ujarnya.

Sementara itu, bau menyengat bensin sudah dirasakan oleh Khoirudin (35), warga Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto, sejak 1 bulan lalu.

Awalnya Kalah dengan Produk Impor, Kini Tas Limbah Kulit Sapi Buatan Warga Mojokerto Banyak Diminati

Awalnya, dia mengaku tak menghiraukan bau itu.

Namun, ketika wilayah rumahnya mengalami pemadaman bergilir sekitar 5 hari yang lalu, ia terpaksa menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, pompa air miliknya tak berfungsi karena tak teraliri listrik.

Setelah menimba air dari sumur, ia mengaku kaget ada bintik-bintik hijau di permukaan air.

Kobaran Api Masih Menyala di Gunung Welirang, Seluruh Jalur Pendakian di Mojokerto Ditutup Sementara

Ahmad Dhani Tersangka, Gerindra Jatim Sebut Ada Potensi Kriminalisasi pada Tokoh Pro Prabowo-Sandi

Ia juga menghirup bau bensin yang menyengat.

Melihat hal itu, Khoirudin semakin penasaran.

Dia akhirnya mencoba untuk membakar air itu dengan korek api karena ingin mengetahui zat apa yang terkandung dalam air sumurnya.

Selain itu dia juga mencoba memasukan air kedalam tangki motor tetangganya. (Danendra Kusuma)

Berita Terkini