Sambut Hari Sumpah Pemuda, Siswa SMATAG Surabaya Gelar Teatrikal Perjuangan Era Pangeran Diponegoro

Penulis: Samsul Arifin
Editor: Ayu Mufihdah KS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMATAG Surabaya memperagakan adegan peperangan di masa perjuangan di halaman SMATAG, Kamis (25/10/2018)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Huru hara pertempuran di era Kemerdekaan Republik Indonesia ditampilkan di halaman SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, Kamis (25/10/2018).

Sejumlah siswa mengenakan kostum ala tentara Inggris dan sebagiannya memperagakan pejuang tanah air.

Teatrikal bertema pertempuran ini guna memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober mendatang yang diikuti oleh ratusan siswa SMATAG

Kepala SMATAG, Prehantoro mengungkapkan, pertunjukan teatrikal ini merupakan bagian dari upaya mengingatkan kembali anak zaman now akan perjuangan anak muda saat itu.

Selain itu, treatrikal pertempuran di era kemerdekaan dilakukan untuk tidak lupa mengenang tokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Antisipasi Adanya Botoh Saat Pilkades Serentak, Polres Malang Bentuk Tim Saber Judi

“Perjuangan para pahlawan zaman dahulu demi bangsa Indonesia sangatlah besar. Jadi kalau anak muda saat ini lupa perjuangan itu, hancurlah bangsa ini,” ujarnya saat dijumpai usai gelaran teatrikal, Kamis (25/10/2018).

Teatrikal yang dilakukan siswa SMATAG ini menceritakan kisah perjuangan Pangeran Diponegoro yang dibagi menjadi dua adegan.  

Pertama, menampilkan peristiwa peperangan sengit antara pasukan Pangeran Diponegoro dan tentara Belanda yang berakhir dengan penyanderaan Pangeran Diponegoro.

Kedua, penampilan kongres pencetusan Sumpah Pemuda yang disuarakan oleh muda-mudi bangsa Indonesia kala itu.

Tinggal di Kandang Ayam, Nenek Buta dan Anak Perempuan Lumpuh di Blitar Dapat Bantuan Dinas Sosial

Menariknya, pada adegan terakhir, para pemeran mengenakan berbagai jenis pakaian adat sembari menyanyikan lagu dan mendengungkan Sumpah Pemuda bersamaan.

Prehantoro mengungkapkan, di bagian akhir teatrikal ini pihaknya ingin menjaga nilai toleransi karena sekolah dihuni oleh siswa multi-etnis.

“Dengan treatikal ini, kami harap tetap terjaga persatuan NKRI dan melahirkan generasi yang saling toleran, menjaga bangsa ini,” harapnya.

Sementara itu, Sakina Nabila siswa yang sekaligus aktris dalam teatrikal ini mengatakan, konsep dari teatrikal tersebut disesuaikan dengan tujuan dari Sumpah Pemuda itu sendiri.

Berencana Hadirkan Tim Ahli Bahasa Dari Ibukota, Penasehat Hukum Ahmad Dhani Ajukan SP3

“Sumpah Pemuda itu, Kami pemuda bersumpah meskipun berbeda suku dan budaya, namun tetap satu jua. Berbahasa satu dan bangsa satu. Kami menerapkan sesuai dengan isi dari sumpah itu,” ujar Siswa kelas XI tersebut.

Dengan adanya peringatan itu dia berharap, pemuda di era milenial khususnya siswa SMATAG, bisa saling menghargai dan menjaga toleransi serta menanamkan jiwa persatuan terhadap sesama.

“Saya yakin, teman-teman bisa menanamkan nilai Sumpah Pemuda ini. Jadi mereka lebih sadar dan bisa menjadi generasi yang membanggakan orang tua dan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Kembangkan Produk UMKM ber-SNI, Pemprov Jatim Gandeng BSN untuk Hadirkan Kantor Layanan Teknis

Berita Terkini